Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
19
10. Tinjauan Pustaka
Sebagai bahan penunjang dalam penganalisaan terhadap upaya
peningkatan keamanan maritim ASEAN digunakan hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya yang meliputi;
a. Indo Dwi Haryono, Konflik Perbatasan Negara Di Kawasan
Asia Pasific.
Apabila dicermati, banyak negara-negara di Asia Pasifik juga
menghadapi masalah yang sama. Anggapan bahwa situasi regional
sekitar Indonesia dalam tiga dekade ke depan tetap aman dan damai,
mungkin ada benarnya, namun di balik itu sebenarnya bertaburan
benih konflik, yang dapat berkembang menjadi persengketaan
terbuka. Selain terkait dengan kepentingan internasional, Indonesia
sebenarnya menghadapi beberapa persoalan latent dengan sesama
negara anggota Asean. Penyebabnya selain karena perbedaan
kepentingan masing negara yang tak dapat dipertemukan, juga
karena berbagai sebab lain yang muncul sebagai akibat dinamika
sosial politik dimasing-masing negara. Indonesia, Malaysia, Thailand,
dan Filipina, mungkin saja bisa bekerjasama dalam mengatasi
persoalan aksi terorisme di kawasan ini. Namun, sikap masing masing
negara tentu akan berbeda dalam soal tenaga kerja illegal, illegal
loging, pelanggaran batas wilayah dalam penangkapan ikan, dan
sebagainya. Hal yang sama juga bisa terjadi dengan Singapura dalam
soal pemberantasan korupsi, penyelundupan dan pencucian uang.
Sedangkan dengan Timor Leste masalah pelanggaran hak asasi
manusia dimasa lampau dan lalu intas perbatasan kerap masih jadi
ganjalan bagi harmonisasi hubungan kedua negara.
Dengan berbagai perkembangan itu, maka tantangan Indonesia
dalam aspek pertahanan dan keamanan negara jadi berat. Indonesia
selain dituntut mampu mempertahankan keamanan dalam negerinya,
juga mesti dapat memainkan peran yang berarti demi terpeliharanya
keamanan regional di Kawasan Asia Pasific. Padahal disisi lain,
kekuatan elemen pertahanan dan keamanan Indonesia tidak dalam