Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
53
Ikatan ekonomi yang erat antara ASEAN dan Autralia, kadang-
kadang terganggu oleh masalah-masalah politik-keamanan yang
bersumber dari struktur dan budaya politik yang berlaku di Australia
serta respon negara tersebut terhadap perkembangan lingkungan
strategis yang mengelilinginya. Dalam beberapa tahun terakhir,
hubungan politik ASEAN-Australia terhadang oleh kerikil kecil
bernama “Howard Doctrine” yang mengundang pro-kontra di kawasan
Asia Tenggara. Melalui doktrin tersebut, John Howard (PM Australia)
terobsesi untuk menjadikan Australia sebagai pengawal stabilitas
keamanan Asia, yang oleh para pemimpin ASEAN diterjemahkan
sebagai “Deputy Amerika di Asia”. Dengan doktrin tersebut, Australia
merasa berwenang untuk mengamankan pre-emptive strike yang
tentu saja membuat gerah para pemimpin ASEAN. Tentu saja
sebagian pemimpin ASEAN menganggap hal ini sebagai ancaman.
d. Kawasan Asia Selatan
Secara ekonomis maupun politis kawasan ini memberikan
kontribusi marjinal bagi terwujudnya stabilitas kawasan Asia
Tenggara. Namun dalam perkembangannya, India sebagai salah satu
kekuatan di kawasan ini mulai melakukan pendekatan terhadap
ASEAN dalam rangka menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu
kekuatan baru yang perlu diperhitungkan oleh kekuatan lain. India
terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan keamanan di Selat
Malaka. Pada masa mendatang hubungan ASEAN-India barangkali
akan berjalan secara “perlahan” karena terbatasnya common interest
(kepentingan bersama). Kepentingan India untuk melakukan
pendekatan ke kawasan Asia Tenggara sebenarnya lebih
dilatarbelakangi oleh kedekatan Tiongkok terhadap ASEAN.
Sebagaimana diketahui, kedua negara memiliki sejarah rivalitas yang
panjang, walaupun mereka juga memiliki kedekatan strategi untuk
menyaingi kekuatan Barat di Asia Tenggara. Jadi, kepentingan India
di kawasan Asia Tenggara sebenarnya bukan kepentingan yang