Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
44
menguntungkan Indonesia, maka Indonesia akan menerima bantuan dengan
tangan terbuka.
19. Peluang dan Kendala.
a. Peluang. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa Indonesia benar-
benar menjadi primadona dalam perselisihan Laut Cina Selatan ini. Letak
geografis Indonesia pada posisi silang yang digunakan sebagai jalur laut membuat
Indonesia mempunyai posisi dan peran penting di kawasan Asia Timur. Ini
merupakan sebuah tantangan yang harus di sikapi bijak oleh Indonesia dengan
tetap berada pada garis netral yang tidak memihak pihak yang manapun, namun
tetap memelihara tercapainya perdamaian dalam perselisihan Laut Cina Selatan
ini. Diperlukan pendekatan yang berbeda dalam mengambil penyelesaian
menyeluruh terhadap klaim kedaulatan di wilayah Laut Cina Selatan. Sebagai
Ketua ASEAN 2011, dan sebagai negara non klaim yang bersifat imparsial dan
aktif serta adanya komitmen untuk menyelesaikan Laut Cina Selatan secara
damai, memberikan peluang pada Indonesia untuk berperan dalam penyelesaian
konflik Laut Cina Selatan. Selain itu perselisihan Laut Cina Selatan ini juga
menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan modernisasi militernya dengan
menerima bantuan militer baik dari Tiongkok, Amerika, Rusia, Australia dan
lainnya. Posisi netral Indonesia membuat bebagai tawaran datang, dan Indonesia
harus menangkap peluang ini untuk melakukan modernisasi militer secara besar-
besaran, namun tetap memperhatikan kepentingan Indonesia di balik semuanya.
Modernisasi militer Indonesia ini sangat penting artinya bagi Indonesia untuk
menghadapi kemungkinan perkembangan perselisihan Laut Cina Selatan di masa
yang akan datang dan perselisihan Ambalat yang saat ini menjadi fokus Indonesia.
Seperti kita ketahui, Indonesia sudah mengalami pengalaman pahit dalam
Embargo Militer yang dilakukan Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu. Hal ini
menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia untuk tidak lagi sepenuhnya percaya
kepada Amerika Serikat. Indonesia memiliki kepentingan untuk “melemahkan”