Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI

47

khususnya dalam pembangunan konektivitas transportasi di
daerah perbatasan Kalimantan;

2) Daerah perbatasan Kalimantan sangat kaya akan SKA.
Pemanfaatan SKA sebagai salah satu pilihan untuk
pengembangan ekonomi daerah perbatasan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan konektivitas
transportasi untuk membuka akses agar tidak ada lagi
keterisolasian serta keterbelakangan;

3) Posisi geografis Kalimantan yang terletak diantara dua
ALKI merupakan potensi untuk meiakukan percepatan
pertumbuhan dan pembangunan di daerah perbatasan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

4) Adanya kerjasama multilateral (ASEAN) dan bilateral
(Indonesia-Malaysia) sebagai kerangka pembangunan
poleksosbudhankam daerah perbatasan negara yang saling
menguntungkan melalui pembukaan akses dengan
pembangunan konektivitas transportasi;

5) Adanya kebijakan nasional berupa MP3EI dan MP3KI
untuk pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
membutuhkan dukungan pembangunan konektivitas transportasi
di daerah perbatasan Kalimantan;

6) Adanya otonomi daerah dan desentralisasi yang
memungkinkan semakin terbukanya ruang yang luas untuk
keberpihakan pada percepatan pembangunan kesejahteraan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi
yang ada di daerah perbatasan Kalimantan;

7) Adanya globalisasi yang memberikan keterbukaan dalam
pengembangan ekonomi dan pasar, apabila dimanfaatkan
secara arif dan bijak sesuai dengan potensi dan SDM serta SKA
akan berpotensi mendorong percepatan pembangunan nasional