Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
b. Kurangnya analisa untuk mengetahui kemampuan
tertentu personel yang dibutuhkan untuk mendukung
operasional dilapangan.
Tersedianya SDM Polri yang unggul di lingkungan Satuan
Kerja/Pembina fungsi Mabes Polri/Polda dengan kriteria handal,
kompeten dan professional untuk melakukan analisis kemampuan
personil tertentu yang dibutuhkan terkait dengan kerjasama
pendidikan dalam negeri belum sepenuhnya dapat dilakukan
karena masih minimnya data tentang profil kompetensi yang
dibutuhkan dari masing-masing pembina fungsi, baik di tingkat
Mabes Polri maupun Polda, antara lain tentang prosedur pengajuan
usulan rencana kebutuhan dan evaluasi alumnus hasil kerjasama
pendidikan dalam negeri. Pengusulan macam dan jenjang
pendidikan kerjasamapun belum mengedepankan aspek prioritas
selektif serta kompetensi yang benar-benar mendesak dibutuhkan
oleh organisasi.
c. Terbatasnya Perguruan Tinggi yang memiliki Moll
dengan Polri, terutama Perguruan Tinggi di wilayah-wilayah
Polda di Luar Pulau Jawa.
Seiring dengan mulai terbangunnya kepercayaan
masyarakat terhadap Polri untuk melihat Polri tumbuh menjadi
organisasi yang modem, bermoral dan professional, maka proses
pembinan ersonil melalui kerjasama pendidikan dalam negeri yang
melibatkan Perguruan Tinggi maupun lembaga pendidikan, baik
negeri maupun swasta menjadi suatu yang penting dan keharusan
karena Polri tidak dapat sepenuhnya secara mandiri melakukan
pendidikan pengembangan spesialisasi jenis pendidikan akademik
dan profesi tanpa kerjasama dengan lembaga lain. Namun sampai
41