Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
mengarah pada prinsip kapitalis atau neoliberalis akan dapat merusak
tatanan atau prirrsip perekonomian nasional Indonesia.
Konflik kepentingan dan persaingan di bidang ekonomi antar
negara semakin tajam. Hal ini disebabkan semakin langkanya sumber
energi dan bahan baku industri serta semakin bertambahnya jumlah
penduduk dunia. Bagi masyarakat di negara yang sedang berkembang,
persaingan ekonomi yang semakin tajam dapat membawa pengaruh yang
besar terhadap kehidupan politik maupun tata nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini jelas akan menimbulkan
kerawanan-kerawanan tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Bagi negara-negara berkembang liberalisasi ekonomi
merupakan pedang bermata dua. Di satu sisi menyuguhkan kesempatan
dan peluang berupa pasar yang menjadi luas, akan tetapi di sisi lain
memudahkan yang kuat secara sah membunuh yang lemah di negaranya
sendiri. Apalagi kualitas sumber daya manusia Indonesia belum memiliki
kompetensi dan daya saing yang tinggi dalam sistem perekonomian global
seperti saat ini. Kondisi liberalisasi ekonomi dunia ini sangat
mempengaruhi perekonomian Indonesia, karena Indonesia belum memiliki
kemampuan daya saing yang tinggi dalam kualitas produksi dikarenakan
keterbatasan kemampuan modernisasi teknologi industri dan kualitas
sumber daya manusia penggerak roda industri. Hal ini akan pada ujung-
ujungnya akan mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat
Indonesia, karena akan kalah bersaing dengan pasar global.
Pasca dekolonisasi di berbagai kawasaan dunia, terutama di
negara-negara berkembang muncul resistensi terhadap neokapitalisisasi
dan neokolonialisasi fisik atau ekspansi wilayah. Hak Azasi Manusia untuk
menjadi bangsa merdeka dan berdaulat semakin diakui dan eksis didalam
peradaban manusia. Ideologi pembangunan kemudian berkembang
sebagai reaksi terhadap pengaruh dan semangat sosialisme atau anti
47