Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
ada, yang mungkin belum tuntas. Dalam hal ini, kedua negara
bolehlah menggunakan salah satu sub komite dalam GBC yaitu
Komite Tingkat Tertinggi (High Level Committee) yang akan
melaporkan langsung kepada pemerintah kedua negara dalam
rangka menuntaskan persoalan-persoalan yang ada melalui
pendekatan komprehensif dan holistik, dengan penerapan prinsip-
prinsip saling bermanfaat dan menguntungkan.
2) Pemerintah Indonesia dan Aljazair terutama Kementerian luar
negeri, dan unsur diplomatnya meningkatkan kualitas dan kuantitas
personel dan sarana prasarana diplomasinya melalui sistem
pendidikan, seleksi, dan persiapan diplomat serta anggaran yang
memadai dan terarah guna membangun kualitas SDM bersama.
3) Pemerintah Indonesia dan Aljazair terutama Kementerian luar
negeri, dan unsur diplomatnya memperkuat Forum regionalnya dan
dalam rangka memnafaatkan forum asia, dan forum-forum
internasional sebagai kendaraan bagi Indonesia dan Aljazair untuk
melaksanakan hubungan luar negeri dan kerjasama bilateral
Indonesia dengan Aljazair terutama dalam rangka membangun SDM
dan memperkuat posisi kedua negara dalam hubungan dengan
negara adikuasa.
4) Untuk kedua negara, personil di lingkungan Kementerian teknis
terkait hubungan luar negeri termasuk pemerintah daerah dan
lembaga riset, lembaga pendidikan dan LSM diberi pendidikan dan
latihan tentang membangun SDM bersama dan peningkatan
kemampuan bahasa asing yang penting termasuk bahasa kedua
negara agar mampu berperan aktif dalam setiap forum dunia dan
forum bilateral antara kedua negara dalam rangka menyampaikan
kepentingannya baik Indonesia maupun Aljazair.
71

