Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
57
menjadi kendala dalam rangka pemasyarakatan implementasi
kewaspadaan nasional terhadap pelaksanaan otonomi daerah
terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
b. Gatra Demografi; Berdasarkan hasil sementara sensus
penduduk tahun 2010 terdata jumlah penduduk Indonesia sebanyak
237.000.000 orang, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,3%
per tahun. Dengan jumlah penduduk yang terbilang sangat besar,
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada peringkat
111 dari 182 negara17. Kualitas SDM sebagian besar penduduk
Indonesia relatif rendah yang ditandai oleh jumlah angkatan kerja yang
masih didominasi oleh lulusan SD. Dengan adanya perbedaan
terhadap pendidikan dan kualitas penduduk dapat menjadikan suatu
perbedaan pula didalam penyebarluasan implementasi kewaspadaan
nasional terhadap pelaksanaan otonomi daerah. Bagi penduduk yang
kualitas dan tingkat pendidikannya lebih tinggi tentunya dapat lebih
cepat dalam memahami makna yang terkandung dalam implementasi
kewaspadaan nasional terhadap pelaksanaan otonomi daerah
dibandingkan dengan penduduk dengan kualitas dan tingkat
pendidikannya lebih rendah.
c. G atra S um ber Kekayaan Alam; Indonesia memiliki.kekayaan
alam yang melimpah baik secara kuantitas maupun kualitas serta
sangat beragam, hal tersebut dapat dijadikan modal dalam mendukung
pembangunan nasional termasuk implementasi kewaspadaan nasional
terhadap pelaksanaan otonomi daerah. Tetapi terdapat
kecenderungan terjadinya pemanfaatan SKA secara berlebihan tanpa
memperdulikan kelestarian lingkungan, sehingga dapat mempengaruhi
kelangsungan pembangunan nasional. Berbagai sumber kekayaan
Data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) sensus penduduk tahun 2010, dengan laju
pertumbuhan penduduk (LPP) 1,22% (data proyeksi SUPAS tahun 2005), diakses
tanggal 7 Juli 2010.

