Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
ideal, harus melakukan banyak terobosan perbaikan dari semua
aspek karena Bank Indonesia sendiri juga menjadi obyek dari
penilaian atau evaluasi dari lembaga independen berskala dunia yaitu
Bank for International Settlement (BIS) dan World Bank untuk
memastikan bahwa sistem pengawasan yang telah, sedang dan akan
dilakukan sesuai dengan standar-standar yang disepakati. Standar
penilaian dimaksud adalah Financial Sector Assesment Program
(FSAP) yang tidak saja menilai kualitas pengawasan bank oleh Bank
Indonesia tetapi juga penyelenggaran sistem pembayaran nasional
serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank
Indonesia, (selengkapnya lihat lampiran 3).
Cerminan kondisi Sistem Perbankan saat ini dapat diuraikan
di bawah ini yang penuangan analisanya berdasarkan 4 pilar API
tersebut di a ta s :
a. Saat ini kebijakan yang mengatur perbankan masih kurang
difahami stakeholder. Dari hasil survey yang dilakukan oleh
Markplus Insight tahun 2009, reputasi Bank Indonesia dimata
para stakeholders justru menurun. Padahal pada tahun 2009,
Bank Indonesia berhasil mencapai tingkat inflasi sebesar 2,78%,
terendah dalam satu dekade terakhir. Seiring dengan itu, sistem
keuangan pun juga relatif stabil dan tidak terdapat gejolak yang
berarti. Sementara itu hasil survey khusus tentang governance
menyatakan bahwa Bank Indonesia dinilai masih kurang
transparan. Hal ini terkait dengan kebijakan penanganan kasus
Bank Century dan kasus aliran dana kepada anggota DPR.
Selanjutnya dari hasil kuesioner yang dilakukan oleh penulis
kepada seluruh peserta PPRA XLVI tentang tugas pengaturan
kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia, diperoleh hasil
91,55% mengetahui bahwa Bank Indonesia bertugas mengatur
perbankan, sedangkan untuk tugas mengawasi moneter
diperoleh hasil 94,37%. Tugas Bank Indonesia lainnya yaitu
bidang sistem pembayaran diperoleh hasil antara 30,99% sd
27