Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
pemimpin formal dan informal, sosialisasi Pancasila yang kurang efektif,
masih kurang optimalnya penegakan penegakan hukum. Dengan demikian,
impelementasi nilai-nilai Pancasila guna mencegah terjadinya KKN dalam
rangka meningkatkan ketahanan nasional belum terlaksana secara optimal,
baik oleh aparatur negara maupun masyarakat.
14. Permasalahan yang dihadapi
Setelah diperoleh potret kehidupan masyarakat bangsa Indonesia yang
serba majemuk itu, diperoleh kenyataan bahwa dalam menginplementasikan
nilai-nilai Pancasila yang selama ini menjadikan pilar tetap tegaknya negara dan
bangsa Indonesia nampak jelas sedang dihadapkan kepada berbagai
permasalahan yang terkait dengan upaya mencegah terjadinya KKN dalam
rangka Ketahanan Nasional. Adapun permasalahan tersebut antara lain :
a. Tumbuhnya sikap negatif masyarakat terhadap Pancasila.
Sebagaimana disinggung didepan posisi Pancasila saat ini
semakin sulit dan termarjinalkan untuk bertahan dalam tatanan
masyarakat yang semakin melupakan Pancasila, karena berbagai faktor
yang menyebabkannya antara lain yaitu :
1) Pancasila terlanjur tercemar karena kebijakan rezim
Soeharto yang menjadikan Pancasila sebagai alat politik untuk
mempertahankan status-qou kekuasaannya. Rezim Soeharto juga
mendominasi pemaknaan Pancasila yang selanjutnya
diindoktrinasikan secara paksa melalui penataran P4.
2) Liberalisasi politik di awal reformasi dengan penghapusan
ketentuan tentang Pancasila sebagai satu-satunya asas setiap
organisasi. Penghapusan ini memberikan peluang bagi adopsi
asas-asas ideologi lain, khususnya yang berbasiskan agama.
Pancasila jadinya cenderung tidak lagi menjadi common platform
dalam kehidupan politik.
3) Desentralisasi dan Otonomisasi Daerah yang sedikit
banyak mendorong penguatan sentimen kedaerahan, yang jika
tidak diantisipasi bukan tidak mungkin bisa menumbuhkan