Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

luar negeri sebuah negara. Aktor-aktor pelaksanaannya sendiri adalah
 aktor-aktor formal negara seperti diplomat, pejabat negara dan
 sebagainya. Keunggulan dari tipe diplomasi ini adalah digunakannya
power negara secara formal sehingga dapat menghasilkan produk
kebijakan luar negeri yang maksimal. Kelemahannya adalah potensi
akan penyalahgunaan, terlalu kaku (birokratif), dan kadang tidak
berfungsi dikala dibutuhkan (misalnya dalam kondisi perang).

b. Track Two Diplomacy
         Merupakan tipe diplomasi yang dilakukan oleh negara dengan

menggunakan berbagai saluran tidak resmi dan informal untuk
mengembangkan strategi dan memberikan pengaruh-pengaruh
informal terhadap warga negaranya untuk mencari solusi atas
permasalahan yang ada. Intinya, tipe diplomasi melengkapi fungsi
Track One Diplomacy dengan memberikan media komunikasi
diplomasi yang lebih luwes dan tanpa birokrasi, namun lebih efektif.
Contohnya adalah West African Network for Peacebuilding (WANEP),
European Centre for Conflict Prevention (ECCP), dan lain sebagainya.
Kekuatan dari Track Two Diplomacy adalah kemampuan mereka untuk
memotong birokrasi dan mempengaruhi sejumlah kebijakan negara
lain tanpa harus melalui proses diplomasi tradisional yang tidak efisien.
Kelemahannya, Track Two Diplomacy tidak mampu mempengaruhi
kebijakan luar negeri dikarenakan tidak memiliki power yang cukup
kuat.

c. Track One and a Half Diplomacy
        Merupakan gabungan dari Track One Diplomacy dan Track Two

Diplomacy yang pada intinya menempatkan aktor-aktor formal negara
untuk melakukan diplomasi bukan hanya dengan aktor formal dari
Negara lain, namun juga melakukan langkah-langkah informal untuk
melakukan diplomasi dengan aktor-aktor informal dinegara tersebut
untuk memperoleh dukungan (Mapender, 2003:66-81). Dewasa ini
terminologi diplomasi track one dan track two telah mengalami
ekstensifikasi dengan diperkenalkannya istilah yang lebih komprehensif

                                       18
   1   2   3   4   5   6   7