Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
dilakukan atas permintaan Indonesia mengingat di tahun 2013 Indonesia
akan menjadi tuan rumah pertemuan A P E C . Sebagai informasi,
berdasarkan pasal 31 Piagam A S E A N , Ketua A S E A N dijabat secara
bergilir oleh setiap anggota berdasarkan urutan abjad. Setiap anggota
menjabat selama 1 tahun bersamaan dengan tahun kalender. Posisi Ketua
ini tentu memiliki makna strategis mengingat A S E A N merupakan organisasi
regional yang tengah berkembang pesat dan dinamis. Organisasi yang
pernah dianggap sebagai macan ompong ini mulai menunjukkan taringnya.
Komitmen untuk membangun A S E A N Community tahun 2015 merupakan
bukti bahwa generasi berikutnya dari pemimpin negara-negara A S E A N
serius untuk memajukan organisasi ini.
Mengingat nilai strategis A S E A N di kawasan, sangat penting bagi
Indonesia untuk memainkan peran utama dalam organisasi tersebut Peran
yang sudah dilakukan oleh Indonesia, dan sangat penting untuk
dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, adalah kepemimpinan intelektual
( intellectual leadership). Ini terlihat misalnya dari kontribusi Indonesia dalam
mendesain A S E A N Community, terutama untuk pilar Politik dan
Keamanan. Indikasi lain adalah pengaruh Indonesia dalam pembentukan
A S E A N Intergovernmental Commission on Human Rights (A ICH R ) sebagai
komisi HAM yang bertanggung jawab mempromosikan nilai-nilai HAM ke
negara-negara anggota. Dalam politik internasional, kepemimpinan
intelektual adalah hal yang sangat penting. Menurut seorang pemikir Italia
terkemuka, Antonio Gramsci, dalam buku Selections from the Prison
Notebook (1971), kepemimpinan intelektual merupakan syarat untuk
menegakkan hegemoni. Hegemoni dalam perspektif Gramscian bukan
berarti menguasai, melainkan bagaimana suatu negara mampu
mempengaruhi negara lain secara halus dengan menggunakan kekuatan
gagasan. Dengan hegemoni, negara lain mengikuti kemauan kita secara
suka rela karena mereka sepakat dengan gagasan yang kita usung dan
menganggap gagasan itu baik demi kepentingan bersama. Karena bersifat
suka rela, maka pengaruh semacam ini ditegakkan secara nirkekerasan
45

