Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

7

          dalamnya, misalnya konflik nasional dan regional di Timur Tengah
         yang berkepanjangan6.

          b. Kerjasama Keamanan Maritim. Kerjasama yang diadakan dalam
         rangka hubungan bilateral berkaitan dengan masalah keamanan
         maritim regional yang hanya dilakukan oleh dua negara atau lebih dan
         dapat dilaksanakan dalam rangka hubungan multilateral yang
         dilakukan oleh beberapa negara di suatu wilayah atau kawasan.

         c. Stabilitas. Menurut kamus umum bahasa Indonesia dapat
         didifinisikan, stabilitas adalah kondisi damai tanpa gejolak atau konflik,
         tercipta oleh kemampuan setiap negara mengelola/menekan
         perbedaan, pertentangan ataupun masalah/gejolak dalam negeri
         masing-masing negara tersebut.

         d. Diplomasi adalah menyangkut aspek yang sangat luas, baik
         mengenai cara, kebijakan, orang, lembaga maupun profesi. Diplomasi
         umumnya merujuk pada seni, teknik dan cara bagaimana
         mengadakan pendekatan ataupun perundingan untuk memperjuang­
         kan kepentingan nasional suatu negara dan langkah-langkah yang
        diambil untuk mengamankan kepentingan tersebut, di samping
        membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan negara-negara
        lain.7 Rumusan lainnya adalah pelaksanaan hubungan internasional
        dengan negosiasi, bukan melalui penggunaan kekuatan, propaganda
        atau melawan hukum atau dengan cara-cara damai (seperti
        pengumpulan informasi atau membahayakan niat baik). Yang mana
        langsung atau tidak langsung dirancang untuk mempromosikan
        negosiasi (aspek pertahanan Negara).8

        e. Diplomasi Pertahanan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
        kekuatan militer di bawah kendali Kementerian Pertahanan untuk
        menjauhkan/mengusir tindakan permusuhan oleh pihak lain,
       membangun dan memelihara rasa saling percaya dan membatu

6 http://skiasyik.wordpress.com /2008/03/25/teori-regionalism e/19
7 N oer Mauna, Diplomasi dan Hukujm Diplomatik, Pusat Pendidikan dan Latihan
D epartem en Luar Negeri, Jakarta, M aret 2001, hal.3.
8 G .R . Berriedge, Diplomacy: Theory anda Pactice, Prentice Hall, N ew York, 1998.
   1   2   3   4   5   6   7   8