Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
8
pembangunan Angkatan Bersenjata yang akuntabel secara
demokratis, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap
pencegahan dan resolusi konflik.9
f. Diplomasi Preventif adalah tindakan diplomasi, politik, militer,
ekonomi dan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh pemerintahan,
lembaga multilateral (PBB dan organisasi kawasan) dan lembaga
internasional (termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat) dengan
tujuan untuk mencegah konflik dan sengketa yang muncul antar
Negara dan dalam Negara, mencegah konflik dan sengketa demikian
bereskalasi menjadi konfrontasi bersenjata, membatasi intensitas
kekerasan sebagai akibat dari konflik demikian dan mencegah
penyebaran ke kawasan sekitarnya, mencegah dan mengelola krisis
kemanusiaan akut yang terkait dengan konflik tersebut dan sebagai
dari respon segera terhadap situasi krisis atau pra krisis.10
g. Sekuritasi adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam
hubungan internasional, yakni suatu proses yang diorientasikan pada
kosepsi keamanan, atau dengan kata lain pendekatan-pendekatan
kemanan klasik yang focus pada disposisi material dari suatu
ancaman termasuk distribusi kekuatan, kepabilitas militer, dan
polaritas, Sekuritasi merupakan upaya bagaimana sebuah kepastian
isu ditransformasikan oleh aktor yang terkait dalam suatu masalah
keamanan. Sekuritasi juga merupakan sesuatu bentuk politisasi yang
ekstrim yang dapat menggunakan instrument militer atas dasar
kepentingan keamanan.11
h. Keamanan Nasional adalah fungsi utama dari tiap-tiap Negara
yang mewujudkan perlindungan atas rakyatnya dari bahaya luar dan
keamanan dalam negeri. Istilah keamanan nasional bermakna lebih
luas dibandingkan dari istilah pertahanan, oleh karena itu, keamanan
9 Th e mininstry of de fe n c e policy paper, paoer no 1 defence diplomacy, hal 2
10 D esm ond Bal and A m b ay A charya , Th e N eck stage : Preventive D iplom acy And
Security C ooperation in Asia - pacific Region , C anbera Strategic and D efe n c e Studies
C entre , Research Sxohool of Pacific and Asia Studies , The Australian National University
, 1999 , hal 19-20
11 O le W a e w e r, and J aa p de W id e , S e c u rity , A. N ew Fram ew ork for Analysis ( B o u ld e r:
Lym e publister 1998) hal 25

