Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

masyarakat dalam rangka ketahanan nasional, terindikasi dari beberapa
hal berikut:

         a. Meningkatnya Pemahaman Terhadap Nilai Sesanti
         Bhinneka Tunggal Ika dikalangan penyelenggara pemerintahan
         daerah dan masyarakat Kesadaran penyelenggara pemerintahan
          daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan otonomi daerah
          terhadap prinsip pluralistik dan multikulturalistik merupakan indikasi
          dari terimplementasikannya dengan baik nilai sesanti Bhinneka
          Tunggal Ika dalam pelaksanaan otonomi daerah yang mendorong
          terwujudnya masyarakat yang damai, aman, tertib, teratur yang
          bermuara pada kesejahteraan dan keadilan dalam kehidupan
          masyarakat daerah. Kondisi demikian mengindikasikan pemahaman
          terhadap nilai sesanti Bhinneka Tunggal Ika berlangsung cukup baik.
         b. Berkurangnya Sikap Primordial Sempit di kalangan elit
         politik di daerah. Keterbukaan elit politik daerah dalam menerima
          keberagaman dalam kehidupan masyarakat di daerah, akan
          membuka peluang bagi daerah tersebut untuk semakin maju.
          Kesadaran elit politik untuk tidak menonjolkan ego kedaerahannya
          dapat dilihat pada pelaksanaan piikada Daerah Khusus Ibukota
          Jakarta, dimana elit politiknya menerima pencalonan pemimpin
          daerah tidak saja harus putra daerah tetapi juga menerima warga
          masyarakat dari seluruh Indonesia (seperti: Cagub Joko Widodo
          merupakan warga atau penduduk Kota Solo dan Cawagubnya
          Basuki Tjahaja Purnama berasal dari daerah Bengkulu). Kondisi ini
          menepis isu ego kedaerah yang selama ini sering muncul yang
          dapat diminimalisir dengan keterbukaan sikap elit politik daerah
          seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran politik.
         c. Meningkatnya Pelibatan Masyarakat Dalam Berbagai
         Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Otonomi Daerah.
          Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pelibatan masyarakat melalui
          partisipasi aktif merupakan proses di mana seluruh pihak dapat
          membentuk dan terlibat dalam seluruh inisiatif pembangunan

                                  69
   8   9   10   11   12   13   14   15   16