Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
41
18. Pengaruh Perkembangan Nasional
a. Gatra Geografi.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan
negara dengan luas wilayah hampir 2 juta km2 dan berpenduduk
hampir 240 juta jiwa, memiliki potensi sumberdaya alam baik di laut
(marine natural resources) dan di darat (land natural resources) yang
sangat besar. Di laut, Indonesia memiliki ± 17.504 pulau dengan garis
pantai sepanjang 108.000 km.28 Berdasarkan Konvensi Hukum Laut
(UNCLOS) 1982, Indonesia memiliki kedaulatan atas wilayah perairan
seluas 3,2 juta km2 yang terdiri dari perairan kepulauan seluas 2,9 juta
km2 dan laut tentorial seluas 0,3 juta km2. Selain itu Indonesia juga
mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan
dan berbagai kepentingan terkait seluas 2,7 km2 pada perairan ZEE
(sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Di darat, memiliki lahan
kehutanan 113 juta ha, lahan sawah produktif 9,9 juta ha, lahan
perkebunan produktif 15,5 juta, 60 cekungan prospektif sumber
mineral serta minyak dan gas (Migas). Posisi dan letak Indonesia yang
strategis tersebut berpeluang menimbulkan ancaman, bila
negara/pemerintah tidak dapat mengelolanya dengan baik, sebaliknya
pemerintah dapat mengambil peluang dengan posisi strategis yang
dimiliki untuk digunakan sebesar-besarnya guna kemakmuran rakyat.
Berbagai peluang dan kendala tersebut harus dijadikan pijakan bagi
implementasi Wawasan nusantara.
b. Gatra Demografi.
Semakin besar jumlah penduduk, akan berbanding lurus
dengan perkembangan infrastruktur yang ada. Demikian halnya
dengan Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar, memiliki
implikasi yang luas terhadap sektor pembangunan lainnya seperti
20 Jawatan Hidros TNI AL, 2006, Pulau-pulau kecil dan Pulau terluar Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)

