Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
39
b. Ekonomi Dunia.
Menurut IMF dalam World Economic Outlock tentang ramalan
ekonomi dunia pada tahun 2011-2012, pertumbuhan ekonomi dunia
akan tumbuh 4 persen pada tahun 2011 dan 2012 atau lebih rendah
dan perkiraan sebelumnya yang dikeluarkan pada Juni 2011 yaitu
sebesar 4,3 persen dan 4,5 persen pada tahun 2012. Dengan
kenaikan harga minyak dan berbagai komoditas perdagangan
termasuk pangan serta masih adanya krisis utang di Eropa, berpotensi
mengganggu pemulihan perekonomian global yang saat ini sedang
berlangsung. Krisis utang beberapa negara Eropa telah berpengaruh
pada perekonomian negara di kawasan tersebut, apabila krisis ini tidak
bisa di atasi dengan baik maka dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi
kondisi perekonomian dunia termasuk Indonesia26. Sehingga dapat
mempengaruhi kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang
mempengaruhi implementasi Wawasan nusantara.
c. Krisis Energi.
Semakin menipisnya persediaan energy, khususnya energi
yang tidak dapat diperbaharui sedangkan permintaan minyak dunia
terns meningkat dan diprediksi akan mencapai angka 103 juta barrel
per hari pada tahun 2030. Kenaikan harga minyak mentah dunia, yang
dipicu terkait semakin memanasnya konflik Iran dan ketegangan di
selat Hormuz, sehingga diprediksi harga minyak akan berkisar antara
US $120-200 perbarel27, kenaikan harga minyak mentah dunia yang
terus meningkat dan tidak stabil tersebut akan menimbulkan isu politik,
ekonomi maupun sosial dan berpengaruh langsung terhadap stabilitas
keamanan dalam negeri, sehingga akan menghambat implementasi
Wawasan nusantara.
26 Bahan ajaran PPRA XLVII, tanggal 12 Juni 2012. Wamenko Ekonomi, 2012, kebijakan dan strategi
perekonomian nasional dalam rangka penguatan sistem politik yang mensejahterakan rakyat.
37 diakses dan http://id.berita.yahoo.com, David Sumual, 2012, Minyak tak mustahil tembus ke US$200
perbarel, diunduh pada tanggal 14 Agustus 2012.

