Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
46
dikelola dengan bijak dan baik kondisi tersebut berpotensi terhadap
terjadinya disintegrasi bangsa. Oleh karena itu bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang majemuk menjadikan empat pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) sebagai
perekat bangsa. Namun konsep tersebut tidak akan efektif manakala
masyarakat tidak merasakan keadilan dalam pemerataan
pembangunan. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah menimbukan dampak negatif, akibat derasnya budaya
asing yang masuk dan tidak sesuai budaya luhur bangsa, telah
mempengaruhi perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin
konsumtif sehingga mendorong sebagian masyarakat bahkan para
pemimpin untuk menghalalkan segala cara untuk pemenuhan
hidupnya melalui cara-cara lain yang bertentangan dengan norma
hukum maupun norma kearifan lokal seperti korupsi32,. Hal ini
merupakan dasar pertimbangan dan pedoman dalam implementasi
Wawasan nusantara.
h. Gatra Pertahanan dan Keamanan (Hankam).
Masih lemah dan terbatasnya kemampuan pertahanan dan
keamanan (Hankam), mengakibatkan lemahnya pengamanan wilayah
negara terutama di wilayah perbatasan darat dan laut Indonesia33,
mengakibatkan masih maraknya kejahatan, seperti illegal logging,
illegal fishing, human and drugs trafficking, sehingga merugikan
perekonomian nasional. Selain dampak ekonomi dampak politik yang
timbul dan dijadikan isu oleh kelompok separatis di Papua, Maluku,
Aceh dan Iain-lain adalah adanya ketidakadilan dalam mengelola
kekayaan alam didaerahnya. Aspek lain yang perlu atensi adalah
masih adanya permasalahan perbatasan dengan wilayah negara
tetangga berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah dan dapat saja
berkembang menjadi konflik antar negara. Terbatasnya kemampuan
32 Abraham Sammad, 2012, Sistem pencegahan korupsi yang efektif dalam rangka
ketahanan nasional, bahan ceramah PPRA XLVII. tanggal 25 Juni 2012.
33 Ali Masyah Musa, 2011. Memberantas Pembalakan Liar, Bahan ceramah bidang SKA

