Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
41
16. Perkembangan Lingkungan Global
United Nations World Food Programme (2008) melaporkan bahwa
cadangan pangan dunia semakin menipis dan berpotensi menyebabkan krisis
pangan di beberapa kawasan. Pada tahun 2025, dunia diprediksi akan
mengalami defisit ± 70 juta ton bahan pangan, karena jumlah penduduk dunia
diprediksi sebanyak 8 milyar jiwa. Negara-negara yang diprediksi akan
mengalami surplus berada di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Berdasarkan
perkiraan neraca pangan dunia pada tahun tersebut diperkirakan akan terjadi
ketidakseimbangan (krisis) pangan dunia dimana jumlah permintaan atau
konsumsi pangan melebihi jumlah ketersediaan atau produksi pangan.
Surplus pangan dan minus pangan yang terjadi di beberapa daerah akan
menyebabkan terjadinya aliran pangan dari negara-negara surplus pangan di
Eropa dan Amerika Utara ke arah negara-negara minus pangan di Asia Selatan,
Asia Timur dan Asia tenggara, serta Amerika Latin. Perkiraan krisis pangan
tersebut menyebabkan beberapa negara mengambil tindakan kebijakan untuk
melindungi produksi serta menjamin ketersediaan pangan di dalam negeri.
Negara-negara yang berisiko tinggi mengalami krisis pangan sebagian
besar berada kawasan di Asia Selatan dan beberapa negara di Asia Timur
serta satu negara di Asia Tenggara dan Amerika Latin. Kawasan tersebut juga
menjadi tempat negara-negara berisiko sedang mengalami krisis pangan.
Selain itu, kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia) juga berisiko
mengalami krisis pangan sedang.
Ketidakseimbangan pangan dunia yang terjadi saat ini dapat dilihat dari
analisis risiko dan pemetaan yang dirilis oleh Maplecroft, The Food Security
Risk Index (FSRI) tahun 2011, dengan didasarkan pada elemen kunci dari
ketahanan pangan sebagaimana ditentukan oleh Organisasi Pangan dan
Pertanian PBB (FAO). Hal ini dihitung dengan menggunakan 12 indikator,
mengukur ketersediaan, akses dan stabilitas pasokan makanan di semua
negara, serta status gizi dan kesehatan penduduk.
Adapun Maplecroft merilis peta analisis terhadap index resiko keamanan
pangan dunia tahun 2011, dapat dilihat pada peta berikut dibawah ini.

