Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

30

             b. Hubungan Ekonomi dan Perdagangan Indonesia-Aljazair
                     Ekspor Aljazair ke Indonesia masih didominasi oleh minyak

           bumi, sekitar 300 barrel per hari. Dari total ekspor Aljazair, jumlah
           yang ke Indonesia hanya 0,30% sehingga Indonesia menempati
           urutan ke-24 untuk tujuan ekspor Aljazair. Komoditi ekspor lainnya
           ke Indonesia adalah minyak zaitun dan wine. Impor Aljazair dari
           Indonesia 0,61% dari total impor Aljazair sehingga Indonesia
           menempati urutan ke-27 untuk negara sumber barang impornya.

                    Neraca Perdagangan Indonesia-Aljazair Hingga tahun 2006
           masih menguntungkan pihak Aljazair karena Indonesia mengimpor
           minyak dari Aljazair, tetapi non-migas surplus untuk Indonesia.
           Ekspor Aljazair ke Indonesia tahun 2006 tersebut mencapai US$
          201,547. Sedangkan ekspor Indonesia hanya US$ 155,022.
          Kecilnya nilai ekspor Indonesia ke Aljazair antara lain karena produk
          Indonesia belum banyak dikenal oleh masyarakat Aljazair. Beberapa

     y komiditi ekspor Indonesia seperti kopi, rempah-rempah, tekstil,

          garment dan meubel pada umumnya masuk ke Aljazair melalui
          negara ke-3 di Eropa atau Timur Tengah. Setelah melakukan
          berbagai promosi, nilai tersebut terus meningkat dan pada tahun
          2008 ekspor Indonesia meningkat 128% mencapai nilai USD
          387,444 juta. Sementara tahun 2009 neraca perdagangan Indonesia
          dan Aljazair turun 49% dengan nilai sebesar USD 234,715 juta,
          meskipun untuk komoditi non-migas masih tetap menguntungkan
          Indonesia, surplus USD 6,092 juta. Secara umum semua mitra
          dagang impor Aljazair menurun.8

          c. Kerjasama Dalam bidang bisnis dan Investasi
                    Upaya peningkatan kerjasama di bidang ekonomi antara

          Indonesia dan Aljazair terus dilakukan oleh Dubes RI untuk Aljazair
         Ahmad Niam Salim. BKPM yang diwakili oleh Deputi Kepala Badan
          Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Achmad Kurniadi dan

8 http://www.indonesia-dz.org/econ_ind.html diunduh senin, 30 Juli 2012
   11   12   13   14   15   16   17