Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

67

b. Semakin bertambahnya jumlah pemimpin di bidang TIK di Sektor
pangan dengan kemampuan fungsional sebagai CIO pemerintah
(G overnm ent CIO).

Indikator dari termanfaatkannya TIK terkini oleh para pimpinan
lembaga/instansi dalam pengambilan keputusan di bidang ketahanan pangan
dapat dijelaskan bahwa dengan meningkatnya jumlah Government CIO yang
kompeten untuk mewujudkan sistem. Pemanfaatan aplikasi dan sistem yang
telah dibuatkan untuk seluruh nusantara membutuhkan SDM berkualitas yang
kompeten secara teknis dan mengetahui proses bisnis yang dapat ditingkatkan
dengan TIK. Secara fungsional seorang Government CIO akan mengarahkan
seluruh petugas yang terlibat untuk menjalankan perannya dengan baik.

Penguasaan dan implementasi TIK yang baik akan memberikan kontribusi
bagi terwujudnya pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Dengan
demikian penyelenggaraan pangan akan dapat meningkatkan ketahanan
pangan. Sistem yang diwujudkan juga akan dapat memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam berinteraksi dengan instansi terkait dan dengan sesama
petani dan nelayan, seperti dalam sistem e-petani. E-Petani adalah media
informasi dan komunikasi untuk pelaku agribisnis khususnya petani dan
penyuluh, pedangan, peneliti dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
mereka sebagai pelaku agribisnis dalam menghadapi perkembangan ekonomi
global.

c. Semakin meningkatnya jumlah pendanaan untuk mewujudkan
sarana dan prasarana, SDM, dan koordinasi dalam implementasi sistem
terintcgrasi dan pcngumpulan data.

Terbangunnya sarana, prasarana dan jaringan di bidang TIK yang
terintegrasi dalam suatu sistem manajemen ketahanan pangan membutuhkan
pendanaan yang terjamin. Pemerintah akan dapat membantu terwujudnya
ketertiban dalam pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data, untuk
digunakan pimpinan terkait dan dapat diakses oleh masyarakat.

Sistem Manajemen Ketahanan Pangan yang baik akan dapat
meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam menganalisa