Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
27
Pertambahan penduduk secara tidak terkendali akan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan pangan, air dan energi. Terdapat korelasi hubungan
antara kepadatan penduduk yang besar di wilayah tertentu dengan terjadinya
overfishing di WPP-RI sekitamya. Jumlah nelayan pada periode tahun 2000-
2010 telah mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,92% per tahun, yaitu dari
3.104.861 orang pada tahun 2000, menjadi 2.620.277 orang pada tahun
201038. Mayoritas nelayan saat ini tidak tamat SD (sekitar 79,5 persen),
sementara 16,6 persen hanya tamat SD, 2,47 persen berpendidikan SLTP, 1,4
persen berpendidikan SLTA, dan bahkan hanya 0,03 persen berpendidikan D3
atau S1, sehingga tidak mampu memanfaatkan teknologi39.
(Orang/Aaraon
2000 2002 2002 2001 2004 2005 2005 2007 2000 2009 2010
— I Jumlah Total nelayan Jumlah nelayan sambilan (part time)
m 1Jumlah nelayan penuh (full time) _ ] Jumlah nelayan sambilan tambahan (part time minor)
Tabel 1. Jumlah nelayan menurut kategori nelayan dan subsektor
perikanan laut tahun 2000 s/d tahun 201040
c. Aspek Sumber Kekayaan Alam. Sektor perikanan laut merupakan
salah satu sumber daya yang penting sebagai penggerak utama perekonomian
nasional. Pemerintah telah berhasil meningkatkan volume produksi perikanan
laut rata-rata sebesar 2,73% per tahun. Produksi perikanan tangkap di laut
meningkat rata-rata sebesar 2,87% per tahun, yaitu dari 3.807.191 ton tahun
38“Statistik Perikanan Tangkap Indonesia, 201CT, Dirjen Perikanan tangkap, KKP, 2011, www.kkp.ao.id
diakses pada hari Kamis 30 Agustus 2012 Jam 10.00 WIB
39Ibid
40Ibid

