Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

33

menengah {intermediate). Penduduk suatu wilayah dikategorikan
penduduk muda bila median umur < 20, penduduk menengah jika
median umur 20-30, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun.
Rasio ketergantungan penduduk Indonesia adalah 51,31. Angka ini
menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia produktif (15-64 tahun)
terdapat sekitar 51 orang usia tidak produkif (0-14 dan 65+), yang
menunjukkan banyaknya beban tanggungan penduduk suatu wilayah.
Rasio ketergantungan di daerah perkotaan adalah 46,59 sementara di
daerah perdesaan 56,30. Perkiraan rata-rata umur kawin pertama
penduduk laki-laki sebesar 25,7 tahun dan perempuan 22,3 tahun
(perhitungan Singulate Mean Age at Marriage/SMAM). Selain itu, sekitar
80 juta penduduk usia tidak produktif di Indonesia bergantung pada
sekitar 157 juta penduduk pada usia produktif (15-64 tahun). Angka
tersebut sangat berbeda dibandingkan dengan rasio ketergantungan
penduduk sebelum penerapan program KB tahun 1970 yang sekitar 80
persen.

          Dengan median penduduk 27,2 tahun diatas menunjukkan bahwa
terdapat potensi kuat terjadinya peningkatan jumlah fertilitas mengingat
jumlah remaja dan usia reproduksi perempuan antara 15-49 tahun sangat
besar. Hal ini akan mendorong pertumbuhan penduduk pada usia 0-4
tahun (Balita) dan anak-anak (5-9 dan 10-14 tahun) semakin tinggi,
sehingga dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, akan terjadinya bonus
demografi yaitu ledakan kaum muda dan angkatan kerja produktif
menjadi kenyataan. Akan menjadi krusial, bila bonus demografi ini
didominasi oleh SDM yang tumbuh tidak berkualitas.

           Pada tahun 2010, proporsi penduduk lanjut usia sebesar 5 persen
dengan proporsi di daerah perkotaan sebesar 4,3 persen dan di
perdesaan sebesar 5,8 persen. Dibandingkan dengan sensus penduduk
tahun sebelumnya, proporsi penduduk lanjut usia mempunyai tren
   1   2   3   4   5   6   7   8