Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

37

13. Implikasi Pengendalian Kuantitas Penduduk Terhadap Kualitas
Sumber daya Manusia dan Implikasi Kualitas Sumber daya Manusia
terhadap Pembangunan Nasional

         a. Implikasi Pengendalian Kuantitas Penduduk Terhadap
         Kualitas Sumber daya Manusia.

                   Pertambahan penduduk yang cukup besar, dengan angka
         kelahiran rata-rata mencapai 4-4,5 juta jiwa per tahun menjadi masalah
         krusial, apalagi ada trend meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dari
         tahun ke tahun. Apabila tidak ada pengendalian kuantitas penduduk yang
         konsisten dan konsekuen serta tanpa diimbangi dengan pembangunan
         kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan menjadi beban
         Pemerintah dan keluarga yaitu munculnya masalah kependudukan
         seperti masalah kemiskinan, Keluarga dengan jumlah anak yang banyak
         menyebabkan berkurangnya perhatian terhadap pembangunan kualitas
         sumber daya manusia anak. Sehingga lebih banyak melahirkan anak
         dengan kualitas rendah. Hal ini akan menimbulkan lingkaran kemiskinan.

                    Penduduk miskin cenderung memiliki anak lebih banyak
         dibandingkan dengan penduduk sejahtera, kemiskinan akan berdampak
         pada kesehatan karena penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup
         kurang bersih dan tidak sehat. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk
         dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat akibat masalah
         kemiskinan dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan
         kemampuan kerja penduduk yang berakibat pada rendahnya daya tawar
         tenaga kerja Indonesia sehingga berpotensi timbulnya tingkat
         pengangguran yang tinggi. Penduduk miskin dan yang menganggur akan
         kesulitan memperoleh akses pendidikan baik formal, non formal maupun
         informal. Hal ini kemudian kembali berimplikasi pada semakin rendahnya
         tingkat penghasilan penduduk dan kembali menambah tingkat
         kemiskinan, sehingga meskipun jumlah penduduk pada usia produktif
         (15-64 tahun) mendominasi struktur penduduk di Indonesia, namun
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12