Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
54
tampilan anggota yang dalam pelaksanaan togas
sehari-hari cenderung sombong, arogan, bangga yang
berlebihan den rasa diri superior namun menjadi
sopan santun dan mau melayani masyarakat.
b) Seluruh pengemban fungsi Polmas mampu
bersikap protagonis yaitu menjadikan masyarakat
sebagai tumpuan pelayanannya.
c) Pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan
secara adil dan egaliter, tidak lagi diskriminatif, pilih
kasih dan tidak netral.
d) Model Kemitraan Polri dan komunitas
masyarakat terlaksana secara simetris (symetris
partnership) atau mengedepankan pendekatan
demokrasi 'den persamaan derajat sehingga informasi
yang sangat berharga yang berkaitan dengan
fenomena dan gejala sosial dapat dengan mudah
dikemukakan oleh komunitas masyarakat kepada
petugas Polmas.
e) Optimalnya dukungan para tokoh agama, tokoh
masyarakat serta organisasi kemasyarakatan lainnya
kepada Polri dalam mengubah budaya dan perilaku
SDM Polri.
f) Tidak lagi ditemukan egosektoral oleh masing-
masing petugas Polmas khususnya di tingkat Polsek
karena seluruh anggota Polri merupakan pengemban
fungsi Polmas sehingga pada pelaksanaan
pemberdayaan komunitas masyarakat, seluruh fungsi
dapat berjalan secara sinergis.
g) Seluruh anggota Polri mampu bersikap secara
simpatik sehingga mendukung pembentukan jaringan-
jaringan potensial yang dapat dijadikan sebagai mitra

