Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

43

      bom Bali 1 antara lain Ali Imron, Imam Samudra, Ali Gufron, Amrozi, Umar Patek,
      dll. 41

             Arab Spring mulai muncul tahun 2010 di Tunisia ketika seorang pedagang
      buah bernama Mohammad Bouazizi membakar dirinya sendiri karena tidak
      mampu bertahan hidup sementara penguasa saat itu berfoya-foya dengan
      feodalnya. Ketimpangan kesejahteraan sosial terlihat jelas bagaimana orang kaya
      mengendarai mobil mercy sedangkan orang miskin hanya mengendarai keledai di
      jalanan. Adanya Arab spring dibeberapa negara selalu diikuti oleh timbulnya
      organisasi yang berafiliasi ke Al-qaeda, seperti Al-qaeda di Yaman disebut AQAP
      (Al-qaeda Arabian Peninsula), Al-qaeda di Afrika utara terdiri dari aljazair, Mali,
      Libya, Maroko, dan Tunisia disebut AQIM (Al-qaeda in the Islamic Magreb). Di
      Mesir Ikhwanul Muslimin (IM) berhasil menggulingkan pemerintahan Hosni
      Mubarok, kemudian IM menguasai pemerintahan, hasil pemilu dengan presiden
      Muhammad Mursi. Setelah itu Mursi digulingkan oleh militer yang dipimpin Azizi,
      dan kemudian IM pada 7 Maret 2014 ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh
      Arab Saudi, dan Jaringan IM tercatat berada di sekitar 80 negara yang tersebar di
      seluruh dunia, sedangkan simpatisan IM cukup kuat di Qatar, Indonesia,
      Malaysia, Pakistan dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.42

              Di Suriah timbul juga jaringan al-Qaeda, setelah kelompok oposisi melawan
       pemerintahan Bashar al-Assad, yaitu kelompok Jabhat al-Nusra dan kelompok
       milisi Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) atau lebih dikenal dengan ISIS (Islamic
       State of Iraq and Syria) yang mengaku sayap al-Qaeda. Demikian juga Afrika
       Barat di Nigeria, kelompok sayap al-Qaeda adalah Boko Haram, kelompok ini
      dilatih oleh sayap al-Qaeda Afrika Utara yaitu AQIM. Di sisi lain kelompok
       mujahidin dari Indonesia melakukan pengiriman para mujahidin (dari prespektif
       kelompok Jihadis) ke Suriah, sampai saat ini diperkirakan lebih dari 50 orang turut
       berperang di Suriah melawan pemerintahan Bashar al-Assad. Beberapa negara
      juga mengirim mujahidinnya untuk berjihad di Suriah, misalnya dari Australia
       sejumlah 200 orang, dari Eropa dan sekitarnya lebih dari 200 orang. Jika perang di

41 Ibid
42Kompas, 9 maret 2014, "Ikhwanul Muslimin makin terjepit", Jakarta.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18