Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
45
mengajar/melatih di camp-camp pelatihan di Moro. Pelaku teror di Indonesia
banyak melakukan perjalanan ke Filipina, untuk membeli senjata, amunisi, bahan
peledak, serta tempat bersembunyi. Kelompok-kelompok ini sangat sulit jika
diberikan pencerahan tentang Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara,
apalagi terhadap orang-orang yang peringkatnya termasuk ideolog-ideolog.
Disisi lain negara-negara di Asia dan Asean, telah melaksanakan kerjasama
dalam menanggulangi aksi terorisme ini melalui pertemuan tahunan yang
diprakarsai oleh masing-masing negara, serta kerja sama berbagi informasi yang
saling menguntungkan (sharing Information).
18. Perkembangan Lingkungan Nasional.
Secara nasional terdapat tiga aspek yang bersifat statis disebut Trigatra yaitu
gatra Geografi, Demografi dan SKA, lima aspek kehidupan sosial yang bersifat
dinamis disebut Pancagatra meliputi: (1) Idiologi, (2) Politik, (3) Ekonomi, (4)
Sosial Budaya, dan (5) Pertahanan dan Keamanan. Baik Trigatra maupun
Pancagatra atau bila digabungkan menjadi Asta Gatra, kesemuanya dapat
mempengaruhi implementasi nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat guna
mencegah aksi terorisme.
a. Geografi. Geografi Indonesia yang demikian luas, 1/3 daratan, sisanya
lautan, dengan 13.446 pulau, bentuk medan berbukitdan bergunung-gunung
mengingat Indonesia dilalui oleh dua rangkaian gunung berapi yaitu Syrcum
Pasific dan Syrcum Mediterania, akan menjadikan daerah-daerah yang
terpencil menjadi lebih nyaman untuk menjadi daerah yang aman atau
daerah basis (qoidah aminah) bagi kelompok yang menyebarkan faham-
faham radikal, yang menginginkan Pancasila dirubah. Jarak antar pulau
yang sangat jauh, apalagi di daerah-daerah yang terpencil memang di sisi
lain ada keuntungannya yaitu keterpengaruhan nilai-nilai Pancasila dari nilai-
nilai dari luar akan sedikit sulit. Penegakan hukum juga akan mengalami

