Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
29
BAB III
KONDISIIMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA PIMPINAN
TINGKAT NASIONAL SAAT INI
11. Umum
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia,
merupakan nilai-nilai yang bersumber dari nusantara, tumbuh dan berkembang
dari budaya bangsa, sehingga menjadi ideologi yang melekat dengan
kepribadian bangsa. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai sumber acuan dalam bertindak,
bersikap, dan bertingkah laku menentukan dan menyusun tata aturan hidup
berbangsa dan bernegara. Dari titik ini jelaslah posisi pentingnya implementasi
nilai-nilai Pancasila, atau biasa dikenal dalam istilah “way of life” yakni panduan
bagi manusia Indonesia hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Akan
tetapi, pada §atu dasawarsa terakhir sejak reformasi bergulir, nilai-nilai Pancasila
mulai terasa mengendur dan menurun di kehidupan masyarakat maupun elit
tingkat nasional terutama pasca munculnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
ll/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
Selanjutnya penurunan implementasi nilai-nilai Pancasila mulai terlihat
dari meningkatnya perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari baik yang dilakukan oleh elit pimpinan di bidang politik,
ekonomi, sosial dan bahkan keagamaan. Pancasila tidak hanya diperuntukkan
masyarakat semata, tetapi kepada para pimpinan di semua tingkatan, terutama
pimpinan tingkat nasional yang memberikan pengaruh langsung pada kehidupan

