Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
60
dan menjadi program yang berkesinambungan baik yang dilaksanakan
oleh um at beragam a, lembaga agam a / sosial maupun atas prakarsa
pemerintah. Atas dasar adanya ancaman yang laten, terutama dalam
bentuk S A R A , geostrategi Indonesia sebagai doktrin pembangunan
m engandung metode pembentukan keuletan dan pembentukan
ketangguhan bangsa dan negara.
Pada m asa la!u, perbedaan S A R A memang berpontensi
m enim bulkan konflik, namun di sisi lain pada saat sekarang juga jika
dikelola dengan baik maka akan mendukung adanya kerukunan dan
integrasi bangsa. Menurut Elly dan Usm an ( 2013) integrasi nilai akan
m enciptakan suatu sistim nilai tertentu yang akan menjadi tujuan
bersam a masyarakat dan akan menjadi prosedur penyelesaian konflik
ya ng timbul diantara warga masyarakat atau warga negara. Sistem nilai
ya ng dirum uskan di dalam Pancasila dan U U D NRI 1945 menjadi
tujuan berbangsa dan bernegara dan menjadi pemersatu bangsa
Secara empiris kemajemukan budaya tidak menimbulkan
tantangan dan hambatan ketahanan nasional suatu bangsa kalau
dikemas secara bagus justru menjadi perekat untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam hal ini bangsa Indonesia botch
belajar dari bangsa lain yang telah teruji. Kita tidak perlu malu bclajar
dari bangsa lain yang lebih berhasil mengimplementasikan
kem ajem ukan budaya dan agam a dalam kehidupan sehan-hari serta
dalam berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini kita bisa belajar dari
Singapura yang selam a ini m am pu mengem as kemajemukan untuk
mem perkuat ketahanan nasional.
Untuk masa yang akan datang maka pemenntah dan seluruh
warga bangsa sudah seharusnya mampu menumbuhkan persatuan
dan menjalin kesatuan bangsa melalui pemahaman mlai-mlai
multikultural dan toleransi. Hal yang dirasa sangat pen ting adalah
dialog antar warga untuk sating memahami agama dan budaya orang
lain dan m ewujudkan kebersamaan. Pengamalan mlai-mlai multikultural
dan toleransi secara baik akan memperkuat niiai-ntlai kemanusiaan dan

