Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

Tabel 4
Human Development Index ASEAN Tahun 2010-2012

N egara                       2010          2011          2012
M yanm ar                        0 .4 9 0      0 .4 9 4      0 .4 9 8
C a m b o d ia                    0 .5 3 2     0 .5 3 8      0 .5 4 3
Laos                             0 .5 3 4      0 .5 3 8      0 .5 4 3
V ie tn a m                       0 .6 1 1     0 .6 1 4      0 .6 1 7
In d o n e s ia                   0 .6 2 0     0 .6 2 4      0 .6 2 9
F ilip in a                       0 .6 4 9     0 .6 5 1      0 .6 5 4
T h a ila n d                     0 .6 8 6     0 .6 8 6      0 .6 9 0
M a la y s ia                     0 .7 6 3     0 .7 6 6      0 .7 6 9
B ru n e i D a ru s s a la m      0 .8 5 4     0 .8 5 4      0 .8 5 5
S in g a p u ra                   0 .8 9 2      0 .8 9 4     0 .8 9 5

Sumber: Human Development Report, ASEAN

           Dilihat dari sudut pandang pembangunan manusia di ASEAN
tampak bahwa terdapat rentang yang cukup besar. Singapura
sebagai anggota ASEAN menempati ranking yang tertinggi dalam
Human Development Index dengan skor HDI yang mendekati 0.9. Di
sisi lain, di ASEAN juga terdapat negara anggota yang skor HDI-nya
masih di bawah 0.5. Posisi Indonesia sendiri dalam HDI berada
dalam posisi menengah. Posisi Indonesia berada di bawah Filipina,
Thailand, Malaysia, dan Singapura.

       Hal lain yang perlu diwaspadai terkait masalah kesenjangan
adalah kesenjangan dalam hal upah. Upah terendah terdapat di
Negara Kamboja dan Vietnam. Indonesia termasuk memiliki upah
terendah ketiga dalam daftar negara di atas. Hal tersebut juga
menjadi tantangan untuk Indonesia. Upah yang rendah memiliki dua
sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif upah yang rendah
adalah menjadi tujuan dari investor multinasional untuk mendapatkan
daya saing di era globalisasi. Sedangkan di satu sisi upah yang
rendah dapat menggambarkan rendahnya kesejahteraan pekerja. Di

                              30
   1   2   3   4   5   6   7