Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
sebagaimana tampak pada kerjasama ASEAN dalam lingkup
ASEAN-China Free Trade Agreement. Jalinan kerjasama ini
berawal dari masuknya China dalam kerjasama ASEAN, yang
pada akhimya membuka kran bagi tumbuhnya ide pelaksanaan
kerjasama China dengan negara-negara anggota ASEAN yang
di kemas dalam program free trade.
Keberadaan ACFTA tidak dipungkiri telah membuat Indonesia
lunglai, banyak sektor usaha kecil menengah yang terkena
imbasnya dan runtuh/bangkrut. Walaupun pangsa pasar yang
dapat diambil dari China sangatlah besar, sebagaimana
diketahui bahwa China telah tumbuh menjadi negara
perekonomian terbesar kedua di dunia, dengan cadangan
devisa yang mencapai US$ 3,5 trilyun. Pangsa perdagangan
China di intra-regional Asia Timur terns tumbuh secara
substansial. Meskipun Jepang dan Amerika Serikat masih
menjadi dua mitra perdagangan yang sama pentingnya untuk
Asia Timur, namun China telah meningkat secara signifikan
dalam perdagangan regional, khususnya dengan ASEAN yang
terimplementasi dalam ASEAN China Free Trade Agreement
(ACFTA) yang terimplementasi penuh pada tahun 2010.
Pada satu sisi ACFTA mensyaratkan adanya kesiapan daya
saing Indonesia yang diharapkan dapat mengambil peluang
dari proyeksi peningkatan outbound direct invesment China
yang mencapai US$ 500 milyar, volume impor US$ 10 trilyun,
dan outbound travelers sebanyak 400 juta orang. Namun
demikian, disisi lain Indonesia mengalami tekanan dikarenakan
perdagangan tersebut. Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-
China diindikasi lebih banyak menguntungkan China dan
mematikan produksi dalam negeri. Di mana neraca
perdagangan antara Indonesia dengan China terus mengalami
35

