Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
Sampai dengan Maret 2013 (periode 1 Januari 2008 - Maret
2013), tingkat implementasi kebijakan (measures) di bawah Cetak
Biru MEA dari seluruh negara anggota ASEAN mencapai 77.54%,
naik dari 74.20% pada Oktober 2012 (Sumber: Sekretariat
ASEAN/AEC Scorecard). Terkait dengan AEC Scorecard, total
implementasi Indonesia (periode 2008 - 2013) mencapai 83,2% atau
kedua terendah setelah Laos. Beberapa kendala menuju AEC 2015
yang digarisbawahi dan perlu menjadi perhatian para leaders dalam
upaya menuju MEA 2015 meliputi: terhambatnya implementasi
beberapa measures (trade facilitation, liberalisasi sektor jasa, dan
ratifikasi perjanjian perhubungan), kondisi perekonomian dunia yang
masih stagnan dan kecenderungan negara untuk lebih proteksionis
sehingga masuknya arus perdagangan dan investasi akan
terhambat, serta memastikan MEA sejalan dengan kebutuhan pasar.
The Economist telah melakukan survei kepada 147 perusahaan
multinasional (Multinational CompanyMNC) yang beroperasi di
ASEAN, khususnya terkait strategi mereka menghadapi integrasi
ekonomi ASEAN. Beberapa hal pokok dari kajian tersebut adalah,
sebagai berikut:
a. Daya tarik investasi di ASEAN didukung oleh faktor:
1) Pertumbuhan ekonomi tinggi;
2) Daya beli konsumen cukup besar;
3) Dukungan industri manufaktur, terlebih dengan semakin
mahalnya industri di RRT, dan;
4) Potensi besar integrasi ekonomi dengan populasi total
lebih dari 600 juta jiwa.
b. Tantangan di ASEAN disebabkan:
1) Proteksionisme dan tingginya persaingan di antara negara
ASEAN;
32

