Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
48
melebar karena agenda dan isu intemasional masih dominan dipengaruhi
oleh agenda dan kebijakan negara-negara maju. Akibatnya negara-negara
berkembang yang memiliki sumberdaya terbatas, harus lebih hati-hati
mengatasi permasalahan yang dihadapi, lebih aktif memperkuat ketahanan
nasional di berbagai bidang, dan lebih baik dalam melakukan penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan dalam melindungi kepentingan-kepentingan
nasionalnya. Secara mendasar, isu/fenomena global yang akan terus
mewarnai, mempengaruhi, dan memberi dampak terhadap lingkungan
strategis saat ini adalah sebagai berikut:
a. Fluktuasi Harga Minyak Dunia, oleh karena itu kerjasama
untuk menjaga kestabilan harga minyak dunia mutlak diperlukan. Di
samping itu, perlu adanya kesepakatan di antara negara-negara non
produsen minyak untuk meminimalisir konsumsi minyak dan berusaha
mencari barang substitusi lain yang lebih ramah lingkungan.
b. Perubahan Iklim, upaya kerjasama untuk mengurangi laju dan
memitigasi dampak pemanasan global semakin meningkat, tetapi
secara bersamaan jalannya pembangunan negara berkembang
menjadi terbatas. Ini memang menjadi PR ke depan bagi negara-
negara yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor industri.
Negara-negara berkembang ini harus mengakselerasi diri dalam
bidang teknologi untuk meminimalisir residu dari proses industri yang
berdampak pada lingkungan.
c. Krisis Ekonomi, Interkoneksi perekonomian intemasional
menyebabkan krisis ekonomi semakin rawan terjadi. Sehingga
diperlukan penguatan transparansi dan pengawasan ekonomi dan
keuangan intemasional, namun pada saat yang bersamaan juga
meningkatkan tekanan-tekanan dan intervensi terhadap perekonomian
negara berkembang.
d. Dominasi Negara-Negara Maju, peta perpolitikkan dunia dalam
beberapa tahun mendatang dirasa masih akan dikuasai oleh negara-
negara besar yang memiliki peran cukup signifikan dalam
mempengaruhi sistem perekonomian dunia.

