Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

37

komunikasi dan transportasi, dengan mengusung isu-isu Demokratisasi, HAM dan
Lingkungan hidup. Hal yang sangat menonjol dalam era globalisasi adalah tingginya
dinamika perubahan dan persaingan yang terjadi secara drastis dalam berbagai aspek
kehidupan, hubungan dan pergaulan antar Bangsa dan Negara memunculkan pula
fenomena baru dalam bentuk semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor. Bukan
hanya negara, akan tetapi semua organisasi mau tidak mau akan terseret dalam
kancah persaingan global. Dalam era seperti sekarang ini, ketika dunia dihadapkan
pada ketidakpastian dan ketidak menentuan (turbulance and uncertainty), teknologi
informasi yang semakin canggih, masyarakat yang semakin berani dengan beragam
tuntutannya dan persaingan yang semakin ketat serta munculnya berbagai tekanan dan
tantangan atau bahkan ancaman dari berbagai arah terhadap negara.

       Pengaruh perkembangan global tersebut telah melahirkan paradigma baru dalam
tata kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, sehingga terjadi perubahan
geopolitik dan geoekonomi yang semula dikuasai negara adikuasa/kekuatan bipolar
menjadi multipolar dari unilateralisme menjadi multilateralisme, dari cara-cara Hard
Power menjadi soft Power dan Smart Power, dari ancaman yang bersifat Simetris
menjadi Asimetris. Dari kecenderungan lingkungan strategis sebagaimana diuraikan
diatas dapat dirumuskan perkiraan ancaman yang mungkin timbul kedepan antara lain :
Terorisme, Kelangkaan Energi, Krisis Pangan dan Air, Pemanasan Global, Cyber crime,
Pandemic Disease, Dampak Krisis Ekonomi Global, Pencemaran Lingkungan.

       Memahami pengaruh lingkungan strategis dimaksud, maka pada kondisi saat ini
Sinergitas antar Komponen Pertahanan sangatlah tepat untuk dioptimalkan, karena
sesungguhnya peran Komponen Pertahanan dapat juga untuk menghadapi ancaman
asimetris. Oleh karena itu optimalisasi Sinergitas antar Komponen Pertahanan perlu
diarahkan untuk menghadapi perkiraan ancaman militer dan nirmiliter.

17. Perkembangan Regional.

       Secara yuridis wilayah NKRI berbatasan langsung dengan 10 negara
dikawasan/regional, adapun batas wilayah NKRI di darat berbatasan dengan 3(tiga)
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16