Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
38
negara yaitu dengan negara Malaysia di pulau Kalimantan, dengan negara Papua New
Guinea (PNG) di pulau Papua dan dengan negara Timor Leste di pulau Timor.
Sedangkan batas wilayah laut, NKRI berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara yaitu
India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau, PNG, Australia dan
Timor Leste. Kondisi geografis sebagai Negara Kepulauan membawa implikasi penting
terutama dalam pengawasan dan penataan batas-batas wilayah baik darat maupun
laut, dengan negara tetangga. Permasalahan batas Negara dengan Negara tetangga
yang belum disepakati hingga saat ini potensial menimbulkan konflik antar Negara.
Sinergitas antar Komponen Pertahanan Negara dalam lingkup regional ini
sangatlah penting dilakukan untuk menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah NKRI
dan keselamatan bangsa dari hakekat ancaman yang mungkin timbul dikawasan.
Adapun perkiraan ancaman yang mungkin timbul kedepan antara lain ; Konflik
Perbatasan, perbedaan kondisi sosia! ekonomi di perbatasan, Transnational Crimes:
illegal (Migrant, Fishing, Logging dan BBM). Oleh karena itu optimalisasi Sinergitas
antar Komponen Pertahanan perlu komitmen Pemerintah untuk menyiapkannya secara
dini.
18. Perkem bangan Nasional.
Pengaruh perkembangan lingkungan Nasional terhadap optimalisasi sinergitas
antar komponen pertahanan guna mendukung sitem pertahanan negara dapat ditinjau
dari aspek gatra geografi, dem ografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik,ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan.
a. Aspek geografi.
Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang memiliki
wilayah daratan, lautan dan udara yang sangat strategis, terletak diantara dua
benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta diantara dua samudera yaitu
lautan Hindia dan lautan Pasifik, memiliki 17.508 pulau. Dengan posisi tersebut
secara politik dan ekonomi wilayah yurisdiksi negara Indonesia merupakan
jembatan pelayaran dan perdagangan antar negara. Kondisi geografi yang

