Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

6

sasaran. Sumber dana PKBL berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN
maksimal 2 (dua) persen dari laba bersih perusahaan BUMN. Sampai ta-
hun 2012, Kementerian BUMN menargetkan untuk dana PKBL sebesar Rp
6,16 T. Dana tersebut terdiri dari dana pada program kemitraan sebesar Rp
3,59 T dan program bina lingkungan sebesar Rp 2,57 T. Total besaran
penyaluran program PKBL hingga tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp
25,76 T. Sedangkan jumlah mitra binaan PKBL sejak program ini dimulai
hingga tahun 2012 diperkirakan mencapai 790.417 mitra binaan4.

Mengingat besamya nilai dana PKBL yang disisihkan dari masing-
masing BUMN, masih saja terdengar nada miring yang membuat
sebahagian orang menyangsikan perihal pengelolaannya yang tidak
transparan serta peruntukannya yang tidak berlandaskan keadilan dan
sarat dengan muatan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Berbicara perihal pengelolaan BUMN, maka poin yang paling
utama disorot adalah siapa tokoh profesional yang mengendalikan jalannya
roda perusahaan beserta jajaran manajemen dan dewan komisaris yang
terlibat. Ini berbicara perihal kepemimpinan. Kepemimpinan seperti apakah
yang diperlukan dari sebuah perusahaan BUMN yang aset-asetnya milik
negara yang harus menjadi perusahaan mandiri dan memiliki daya saing?
Orang banyak mengatakan bahwa BUMN saat ini membutuhkan top
eksekutif atau Direksi kelas dunia, tetapi sesungguhnya yang dibutuhkan
adalah jajaran direksi yang cakap profesional dan berjiwa nasionalisme
serta berpandangan wasantara. Nilai-nilai Pancasila melekat dan menjadl
bahagian dari kehidupannya yang menjadi pegangan dalam aktifitas dan
pekerjaannya. Nilai yang tercermin dari sila-silanya. Nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan nilai Keadilan, yang semua itu
menjadi tuntunan untuk suatu cakupan keberhasilan.

*) "E valuasi P elaksan aan PK B L B U M N ”. h ttp://m aja la h b isn isg lo b a l.co /eva lu a si-p ela k sa n a a n -
pkbl-bu m n -591.h tm l. D htnduh T gl 2 7 A gu stu s 2013.