Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

22

                                                BAB III
         KONDISI KONEKTIVITAS KAWASAN PERBATASAN SAAT INI

11. Umum.

          Provinsi Kalimantan Barat masih relatif tertinggal dibandingkan dengan
provinsi lainnya yang ada di Kalimantan, baik ditinjau dari aspek transportasi,
ekonomi, dan komunikasi, bahkan dalam hal pembagian waktu. Namun
memperhatikan letak batas-batas tersebut terlihat bahwa wilayah Kalimantan
Barat mempunyai karakteristik geografis yang relatif terbuka dan memiliki
akses yang lebih luas terhadap wilayah-wilayah potensial selain tiga provinsi
lainnya di Kalimantan, yaitu ke wilayah Jawa dan Sumatera, wilayah
kepulauan lainnya di Laut Natuna, dan ke luar negeri yaitu Serawak. Bahkan
sebagai salah satu wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan
negara asing, Kalimantan Barat merupakan satu-satunya provinsi yang
secara resmi memiliki akses jalan darat untuk masuk dan keluar ke/dari
negara asing tersebut. Melihat posisi yang strategis wilayah ini tentu
memberikan peluang untuk meningkatkan pembangunan dan aksesibilitas
sosial budaya serta ekonomi yang lebih luas baik dalam skala lokal/internal
dan nasional, yaitu terhadap daerah-daerah di dalam negeri, maupun dalam
skala regional/intemasional yaitu dengan negara-negara tetangga di kawasan
ASEAN.20 Peluang tersebut dirasakan masih memiliki tantangan berupa
masih rendahnya keterkaitan antar wilayah yang ditunjukkan dengan masih
rendahnya ketersediaan infrastruktur untuk mendorong aktivitas
perekonomian. Di samping itu konektivitas antar wilayah perbatasan di
Kalimantan Barat dengan wilayah sekitamya juga belum tersedia dengan
baik.

          Sesuai dengan judul taskap dan ruang lingkup, maka pembahasan Bab
III ini akan diuraikan tentang kondisi konektivitas kawasan perbatasan

20 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Barat 2008-2013,
     Bappeda Kalbar, Pontianak, 2008, hal. 7.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15