Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
20
f. Teori Barn Pertum buhan W ilayah. Dalam teori pertumbuhan
Neoklasik, perkembangan teknologi merupakan faktor eksogenus
sehingga terlepas dari tingkat investasi barang-barang modal.
Walaupun dapat dikenali bahwa perkembangan teknologi merupakan
faktor dominan pertumbuhan ekonomi wilayah, tidak ada perhitungan
yang memadai dalam menentukan perkembangan teknologi.
Munculnya teori barn mengenai pertumbuhan ekonomi wilayah sangat
berkaitan dengan upaya-upaya untuk memperkenalkan perkembangan
teknis investasi secara eksplisit dan mandiri. Teori-teori ini dalam
beberapa cara membuat perubahan teknis dari dalam, sehingga
perubahan itu tanggap terhadap dorongan ekonomi.
Romer, melanjutkan penelitian Arrow, Schultz, Becker dan
Uzawa, menampilkan suatu model pengembangan sumber daya
manusia melalui perbaikan nutrisi, kesehatan, pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan produktivitas yang memungkinkan teijadinya
perubahan output Hal ini berarti bahwa investasi pada sumber daya
manusia akan menyebabkan peningkatan skala pengembalian. Oleh
karena itu, hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan dalam jangka
panjang. Bukti-bukti empirik menunjukkan bahwa terdapat suatu
hubungan yang positif antara ukuran ketersediaan sumber daya
manusia dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang dan
negara-negara maju.16
Model perubahan teknologi yang endogenus lainnya merupakan
hasil penelitian dan pengembangan (R & D) dari seluruh pengetahuan
yang ada. Peningkatan pengetahuan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan inovasi seperti juga memberikan kontribusi terhadap
tingkat pertumbuhan teknologi dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Jadi,
ilmu pengetahuan yang diperoleh dari R & D memberikan keuntungan
ekonomi secara keseluruhan. Model ini menyatakan bahwa subsidi
investasi di R&D, baik oleh pemerintah maupun swasta, adalah penting
16 Ibid, hal. 23.

