Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
BABI
PENDAHULUAN
1. Umum.
Berbagai pemikiran dan kegiatan dalam fenomena kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak dapat dipisahkan dengan
karakteristik geografi Indonesia yang tidak sama dengan karakteristik
geografi negara lain, baik dilihat dari bentuk dan luas wilayah, lokasi
maupun perbatasan negara. Indonesia menempati dan memiliki posisi silang
strategis, tidak hanya dalam arti geografik serta demografik, tetapi juga
dalam arti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.1 Kondisi
demikian telah membuat Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis
dalam masalah geopolitik dan geo ekonomi baik dalam kawasan regional
maupun global. Posisi ini merupakan posisi yang dilematis, karena di satu
sisi memberikan peluang bagi bangsa Indonesia namun di sisi lain
menimbulkan kerentananan dalam berbagai bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan.
Kepentingan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah kepentingan
kesejahteraan dan kepentingan keamanan, yang perwujudannya adalah
upaya mempertahankan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah oleh
segenap warga negara dan komponen bangsa. Berangkat dari kepentingan
nasional Indonesia tersebut, maka kepentingan strategis kedaulatan negara
pada dasarnya adalah terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu
menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
kehormatan bangsa.
Permasalahan gerakan separatisme seperti yang terjadi di Aceh oleh
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan di Papua oleh Operasi Papua Merdeka
(OPM). Khusus di Aceh separatisme yang dilakukan oleh GAM telah dapat
diselesaikan secara damai melalui Nota Kesepahaman (M o il) antara
Pemerintah Republik Indonesia dan GAM pada tanggal 15 Agustus 2005 di
Helsinki Finlandia. Sedangkan permasalahan di Papua yang berada di ujung
timur Indonesia selama ini masih menjadi perhatian publik nasiona! dan
1 Pokja Lemhannas RI. 2014. Sub BS Geostrategi Indonesia: Modul 05. Jakarta: Lemhannas RI,

