Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

8

    dengan kepala pemerintahan lainnya di kancah regional dan global,
    termasuk anggota dewan dengan konstituennya, tidak berlebihan jika
    penulis berpendapat bahwa negara ini sungguh memerlukan
    pemimpin yang bijak, arif dan empatik-komunikatif serta mudah
    dipahami (dimengerti).18 Jika bahasa pemimpin mudah dipahami dan
    dimengerti, rakyat pasti akan melaksanakan apa yang disampaikan itu
    dengan senang hati dan besar hati, tanpa antipati, benci atau
    terintimidasi. Dan, bila hal ini terjadi tentu perpecahan antarwarga
    tidak akan terjadi karena kesalahan tafsir. Komunikasi bijak-empatik
    dan inklusif ini justru akan semakin memperkokoh ketahanan nasional
    karena rakyat akan bersatu padu mendukung kebijakan pemimpinnya
    dan dengan demikian, sebagai konsekuensi logisnya, tentu keutuhan
    NKRI akan semakin tangguh.

    2. Maksud dan Tujuan

           a. Maksud
           Penulisan Kertas Karya Perorangan (TASKAP) ini dimaksudkan
           sebagai sumbangan pemikiran kepada pimpinan Lembaga,
           dengan memberikan gambaran dan analisis tentang bagaimana
           upaya untuk meningkatkan Komunikasi Politik Pemimpin
           Nasional Guna Menguatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
           dalam Rangka Keutuhan NKRI.

           b. Tujuan
           Penulisan Kertas Karya Perorangan (TASKAP) in; ditujukan
           untuk memberikan deskripsi pokok permasalahan, pokok-pokok
           persoalan dan pemecahan persoalan-persoalan yang terkait
           dengan upaya untuk meningkatkan Komunikasi Politik Pemimpin
           Nasional Guna Menguatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
           dalam Rangka Keutuhan NKRI.

http://kamusbahasaindonesia.org/komunikatif (diunduh pada 15 Juli 2014, pk. 14.59
WIB)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9