Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

48

       b. Implikasi Pengelolaan Migas Yang Menguntungkan
            Kepentingan Nasional Terhadap Ketahanan Nasional
            Migas yang ditahun 1990-an menjadi sebuah komoditas yang
            diperjual belikan, sudah mulai berubah fungsinya. Tidak hanya
            menjadi sebuah komoditas, tetapi juga menjadi lokomotif untuk
            penggerak pembangunan. Jadi bukan hanya dari sisi
            keuntungan, tetapi industri migas membuat perekonomian yang
            ada disekitar nya menjadi lebih hidup. Dengan ditingkatkannya
            good governance terhadap cost recovery, akan meningkatkan
            kemampuan dari Negara Indonesia untuk mengelola sendiri. Hal
            inilah yang menjadi alasan Indonesia menerapkan bentuk PSC
            sebagai dasar berkontrak dengan investor. PSC dianggap cocok
            digunakan oleh Indonesia yang saat itu “awam” dalam industri
            migas. Dengan diterapkannya PSC, Indonesia diberikan
            kesempatan untuk menerima transfer ilmu dari KKKS. Nantinya,
            secara perlahan ketegantungan terhadap investor asing yang
            memiliki teknologi dan modal, dapat lepas dengan sendirinya.
            Saat itulah sektor migas tidak hanya menjadi penyumbang
            terbesar APBN dari sektor non pajak, tetapi juga sebagai
            penggerak perekonomian negara. Dengan semakin besarnya
            pendapatan negara dari sektor migas maka akan menambah
            mantapnya ketahan nasional..

14. Pokok-Pokok Persoalan yang Ditemukan

       1. Status Hukum dan Bentuk Badan Pengawas Kegiatan
            Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Masih Sementara
            SKK Migas saat ini beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden

       no. 9 tahun 2013, setelah dicabutnya beberapa pasal dalam UU
       nomor 22 tahun 2001 oleh MK melalui keputusan no.36/PUU-X/2012
       pada 13 November 2012. Kondisi seperti inilah yang menjadi salah
       satu kekurangan dari pelaksanaan good governance yang ada saat
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13