Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
27
tangkal terhadap berbagai upaya yang dapat mengancam eksistensi
bangsa.
Demikian pula di tengah makin terbukanya koridor dan bahkan
otoritas suatu bangsa atas wilayahnya, semangat kebangsaan atau
nasionalisme menjadi perekat utama yang dapat memberikan solusi
terhadap berbagai masalah internal kebangsaan. Paling tidak ada
penyikapan yang sama dalam merespon tantangan global yang makin
signifikan jika seluruh komponen bangsa mendasarkan diri pada dasar-
dasar kebangsaan.
Hal pokok yang harus dipetik dan disepakati bahwa persatuan
bangsa yang kita bangun tidak tersaji atas landasan dan kepentingan
etnik, maupun primordialisme. Tidak juga bersifat temporer dan untuk
waktu sementara. Persatuan nasional itu dibangun dan ditegakkan
justru lebih didasari oleh landasan etik, dan kesadaran bersama
sebagai satu bangsa sehingga nilai-nilai etika kebangsaan yang
menyangkut persatuan dan kesatuan terbangun cukup kuat untuk
mengakomodasikan berbagai perbedaan dan bahkan konflik-
kepentingan.
b. Pemahaman Ideologi Pancasila
Saat ini sebagian masyarakat cenderung menganggap Pancasila
hanya sebagai suatu simbol negara dan mulai melupakan nilai-nilai
filosofis yang terkandung di dalamnya. Padahal Pancasila selain
menjadi dasar negara dan sumber dari segala hukum dan perundang-
undangan adalah nafas bagi eksistensi bangsa Indonesia. Sementara
itu, lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, akibat tidak satunya kata dan perbuatan
para pemimpin bangsa, Pancasila hanya dijadikan slogan di bibir para
pemimpin, tetapi berbagai tindak dan perilakunya justru jauh dari nilai-
nilai luhur Pancasila. Akibatnya tindakan negatif para pemimpin bangsa

