Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

BAB I
                                         PENDAHULUAN

 1. Umum

          Cara pandang Wawasan Nusantara terkait erat dengan geopolitik,
yakni ilmu yang terkait dengan filosofi dasar hubungan antara manusia
dengan geografi yang menyinggung mengenai kondisi fisik (geografi)
dengan potensi nasional. Pandangan geopolitik' Indonesia sendiri berisi
geopolitik hasil pengembangan para pemikir Barat tentang hubungan antara
manusia, negara, dan ruang hidup, yang menekankan pada negara sebagai
organisme hidup (entitas biologis)1. Kemampuan tertinggi dari kemanusiaan
untuk memanfaatkan secara maksimal ruang geopolitik ini adalah dalam
keadaan merdeka, yakni menikmati kemerdekaan sehingga seseorang
mampu untuk menentukan secara mandiri bagaimana mereka berinteraksi
dengan lingkungan geografisnya untuk mencapai kemaslahatan bagi
bangsanya. Adapun bangsa Indonesia pada dasarnya memandang bahwa
hubungan antara manusia, negara, dan ruang hidup tersebut yang
terbentuk dalam kemerdekaan, merupakan hak manusia dan anugerah
Tuhan YME yang harus diterima dan disyukuri2. Ini adalah filsafat dasar
yang kuat karena memasukkan unsur hak dari Tuhan, bahwa manusia lain
tidak boleh merebut kemerdekaan Indonesia karena ini adalah given rights
since birth.

1 Lemhannas PPSA XVIII, “Buku 3, Bidang Studi Mated Pokok Geopolitik dan
Wawasan Nusantara, Modul 1&2, Sub BS Geopolitik Indonesia”, 2012, p. 8.
2 Alinea Pertama Pembukaan UUD NR11945, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." dan
pada Alinea Ketiga "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

                                                                                                                1
   12   13   14   15   16   17   18   19   20