Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseim bangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional.
Memperhatikan keempat ayat tersebut, jelaslah secara eksplisit UUD
NRI 1945 menyebutkan, bahwa pembangunan tidak hanya memiliki sisi
ekonomi, namun juga yang mempertimbangkan sisi sosial dan lingkungan
(i.e. single track vis-a-vis triple track pembangunan); dan bahwa harus ada
“proses kesatuan” di dalamnya dan tidak cenderung bias yang mengarah
kepada favoritism e ke satu wilayah saja. Penekanan ini perlu, karena
pem anfaatan SKA dalam pandangan W awasan Nusantara melihat letak
geografis Indonesia sebagai “ruang hidup”, dan karena ruang hidup maka
kondisi yang dihadapi selalu berubah-ubah dan memberi implikasi bahwa
m anusia perlu mengupayakan sekuat tenaga agar bangsanya bisa bertahan
hidup dan memiliki kehidupan yang sejahtera di antara berbagai tekanan
dan perebutan ruang itu oleh berbagai kepentingan di dalam maupun luar
negeri. Ini juga berarti bahwa dengan adanya kemajuan llmu Pengetahuan
dan Teknologi, maka kekuatan negara atas penguasaan ruang hidup pun
akan berubah-ubah; misalnya saja dalam hal penguasaan laut, ruang
angkasa, daerah kutub, peredaran uang, peredaran modal, penguasaan
ruang elektronik dan internet, serta lain sebagainya.
Satu cara terpenting yang perlu dilakukan saat ini sebagai cara
menjaga kesatuan dan kesinambungan dalam ruang hidup yang cepat
berubah ini adalah dengan m elihat pem bangunan itu sebagai means, bukan
ends, yang subjek utamanya adalah manusia yang memiliki kebutuhan
multidim ensi, bukan hanya ekonomi. Dengan kata lain, menurut
Pembukaan UjJD NRI 1945 kebutuhan rakyat Indonesia adalah untuk
“dilindungi bangsa dan tumpah darahnya, dimajukan kesejahteraannya,
dicerdaskan kehidupannya, sebelum akhirnya diikutsertakan dalam
ketertiban dunia.” Dalam urutan tersebut.
15

