Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

36

terpencil, semakin ditinggalkan. Rendahnya tingkat konektifitas
masyarakat dalam suatu negara berarti ketidakefisienan pada biaya
transportasi dan produksi dan lemahnya supply chain. Kondisi ini
berarti lambatnya pertumbuhan ekonomi pada sistem ekonomi
makro yang ditandai- dengan rendahnya Gross National Product
(GNP).
b. Implikasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Saat Ini
Terhadap Ketahanan Nasional Indonesia.

          Ketahanan Nasional didefinisikan sebagai kondisi dinamika
Negara yang telah meliputi segenap aspek dalam kehidupan
Nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala problema dan
ancaman-ancaman (gangguan) baik yang datang dari dalam
maupun dari luar, secara langsung maupun tidak langsung.
Ketahanan Nasional dalam bidang ekonomi tercermin dalam
berbagai kondisi kehidupan bangsa yang dapat menjaga
pertumbuhan ekonomi dengan tujuan kemandirian ekonomi nasional
dan pemerataan hasil-hasilnya kepada masyarakat.

         Dalam konsep Ketahanan Nasional terdapat delapan gatra
(Asta Gatra) yang menjadi ukuran kuatnya Ketahanan Nasional.
Asta Gatra merupakan satu kesatuan yang terdiri dari gatra alamiah
(Tri Gatra) dan gatra sosial (Panca Gatra). Ketahanan Nasional
merupakan indikasi kemampuan bangsa dan negara dalam
mendayagunakan secara optimal Tri Gatra sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional (Panca Gatra). Panca Gatra
yang terdiri dari gatra: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan merupakan unsur-unsur yang dinamis.
Tantangan, Ancaman, Hambatan, dan Gangguan selalu ditujukan
pada Panca Gatra. Kelemahan di salah satu gatra berpengaruh
pada gatra-gatra yang lain.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15