Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20

  sesuai dengan konsep Islam yang mereka anut, dianggap musuh. Kelompok Islam
 transnasional tersebut memerangi orang lain atas nama agama, dan menjadikan
 agama sebagai pembenaran dari perbuatannya. Fenomena yang sudah terjadi di
 berbagai daerah di Indonesia tersebut dilandasi keyakinan bahwa “Islam adalah
 solusi”, namun permasalahannya gerakan Islam transnasional di Indonesia
 merupakan bentuk Islamisasi baru yang berbeda dari arus lokal yang sudah
 membumi, yaitu NU dan Muhammadiyah. Islam transnasional mengganti kultur
 NU dan Muhammadiyah yang lentur dan lembut, menjadi Islam yang sangat kaku
 dan ideologis. Kehadiran gerakan Islam transnasional dengan karakter dan
 orientasi yang bercorak ideologi salafiyah tersebut merupakan tantangan bagi
 kelompok gerakan Islam moderat (arus tengah).46 la juga merupakan tantangan
 bagi kelompok masyarakat lain dalam membangun keseimbangan baru di tengah
 kecenderungan yang serba ekstrem, baik dalam kehidupan keagamaan maupun
 kebangsaan.47

        Sementara, Mohamad Sobary dalam buku “NU dan Keindonesiaan”
menegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah adalah “pemegang saham” bagi
lahirnya RI. Keduanya merupakan Ormas terbesar di dunia Islam, yang lahir
sebelum RI berdiri. Keduanya jauh lebih besar jasanya dibandingkan semua
Parpol yang sekarang sedang ikut menikmati kekuasaan. Menyadari posisi historis
dan kekuatan moral yang melekat pada kedua organisasi sosial keagamaan
tersebut, sudah selayaknya bila NU dan Muhammadiyah tampil sebagai sumber
moral bagi kehidupan sosial keagamaan. Kedua organisasi memilih tidak berpolitik
praktis karena lebih memilih sebagai pengawas dan penyangga moral-intelektual
para elit politik, penyelenggara negara dan -masyarakat pada umumnya.
Sayangnya kedua organisasi tersebut minus dukungan AP BN 48

       Dari berbagai tinjauan kepustakaan yang ada, maka dapat disimpulkan
bahwa ancaman gerakan Islam transnasional terhadap konsep NKRI memang
nyata adanya dan perlu ditangani dengan cara-cara yang integral-komprehensif.

46 Salafy, Abu, Ahlusunnah Versus Salafi Wahabi, Jakarta, Ash-Shafa, 2013.
47 Nashir, Haedar, Islam Syariat - Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, Jakarta, M aarif Institute,

     2013.
48 Sobary, Mohamad, N U dan Keindonesiaan, Jakarta, G ram edia, 2 01 0, hal. 25.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9