Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
sekarang sedang ikut menikmati kue kekuasaan.53 NU terdiri dari 40 juta basis
massa,54 sedangkan Muhammadiyah terdiri dari 30-35 juta basis massa.55 Survei
lain juga menunjukkan perbandingan identik, bahwa dari 500 guru agama di Pulau
Jawa, 44,9 % mengaku berasal dari organisasi Islam terbesar NU, dan 23,8 %
berasal dari organisasi Islam terbesar kedua yakni Muhammadiyah.56
Permasalahan yang terjadi saat ini, kekuatan Islam lokal yang dimotori NU
dan Muhammadiyah yang sebelumnya senantiasa menunjukkan komitmen
kebangsaan terhadap tegaknya NKRI, kini dirongrong oleh gerakan Islam
transnasional berbagai cara, bahkan infiltrasi telah terjadi dimana-mana. Basis
massa, tempat-tempat ibadah dan organisasi Islam lokal-moderat bahkan telah
banyak yang disusupi oleh Islam transnasional.57 Islam transnasional yang masuk
ke Indonesia (Salafi-Wahhabi, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh,
Jihadi atau Al-Qaedaisme, Syiah) berdasarkan hasil penelitian yang diedarkan
oleh Badan Intelijen Nasional (BIN), adalah ideologi Islam berhaluan neo-
fundamentalis dengan ciri-ciri yaitu, bersifat antar-negara (transnasional); konsep
gerakan tidak lagi bertumpu pada nation-state, melainkan konsep ummah\
didominasi oleh corak pemikiran skripturalis, fundamentalis atau radikal; secara
parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen modern. Tidak semua gerakan
Islam transnasional tersebut menganjurkan kekerasan (radikal) dan terlibat
terorisme, namun yang pasti kesemuanya menggerakkan ideologi
fundamentalisme Islam. Semua gerakan Islam transnasional tersebut berupaya
menegasi eksistensi Islam lokal yang mengusung paham Islam nasionalis yang
pro-NKRI. Maka, jika kekuatan Islam lokal dibiarkan terus digerogoti oleh kekuatan
Islam transnasional, maka dapat dipastikan bahwa NKRI akan runtuh.
53 Sobary, Mohamad, NU dan Keindonesiaan, Jakarta, Gramedia, 2013, hal. 12.
54 Ibid, hal. 13, lihat juga basis massa NU di website resmi NU di http://www.nu.or.idZa,public-m.static-
s,detail-lang,id-ids,1-id,9-t,basis+pendukung-.phpx (diunduh 13 Septem ber 2013)
55 Mulkhan, Abdul Munir, Marhaenis Muhammadiyah, (Yogyakarta: Galangpress, 2010), hal. 32, lihat juga
online di http://www.arrahmah.com/news/2013/05/14/din-syamsuddin-difasilitasi-hadir-pada-kongres-
yahudi-internasional.html (diunduh 10 Juli 2013)
56 Pusat Penelitian Islam dan Masyarakat (PPIM ) dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, T he
Jakarta Post, Most Islamic studies teachers oppose pluralism, survey finds, tanggal 1 Desem ber 2008,
http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/26/most-islamic-studies-teachers-oppose-pluralism-survey-
fmds.html (diunduh 10 Juli 2013)
57 Wahid, KH Abdulrahman, llusi Negara Islam, online di http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf
(diunduh 30 Agustus 2013)

