Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

56

          ekspor (DHE) ke Bank Devisa nasional untuk dilakukan pencatatan.56
          Padahal Kontrak yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia
          membebaskan Kontraktor mentransfer hasil ekspor tersebut langsung ke bank
          di luar negeri.

          c. Peningkatan Produksi Minyak Bumi sekaligus Mengurangi TingĀ­
          kat Konsumsi.

                   Sebagaimana diketahui produksi minyak bumi Indonesia terus
          menurun secara alamiah pada tingkat penurunan (declining rate) 12% per
         tahun. Tetapi dengan berbagai upaya maksimal (best effort) penurunan bisa
         ditahan pada tingkat 3% per tahun (SKKMigas, 2014). Sebenarnya
         peningkatan produksi migas masih terbuka luas mengingat masih terdapat
         cekungan hidrokarbon yang belum dieksplorasi dan lapangan idle yang yang
         belum dikembangkan. Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa potensi
         sumber daya migas Indonesia terakumulasi dalam 120 cekungan sedimen
         (PWC, 2012). Dari jumlah tersebut baru 38 cekungan yang sudah dilakukan
         kegiatan eksplorasi sementara 22 cekungan yang sebagian besar berlokasi di
         laut dalam (deep water) di wilayah timur Indonesia belum pernah dilakukan
         kegiatan eksplorasi.57 Cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan
         eksplorasi antara lain Lombok Bali, Flores, Minahasa, Gorontalo,Minahasa,
         Buru, Halmahera, Waropen dan Jayapura. Sementara itu cekungan yang
         sudah terbukti mengandung hidrokarbon namun belum berproduksi adalah
         Sibolga, Bengkulu, Natuna Timur, Pati, Timor dan Biak. Gambar 8
         menjelaskan cekungan hidrokarbon Indonesia.

                   Kata kunci peningkatan produksi migas adalah eksplorasi. Eksplorasi
         yang berhasil harus mampu menambah cadangan migas melebihi jumlah
         yang diproduksi. Hanya dengan demikian, cadangan migas akan bertambah
         terus. Untuk itu berbagai kendala untuk meningkatkan eksplorasi yakni
         penyiapan lahan yang sangat sulit akibat ulah para spekulan tanah, proses
         perizinan yang berbelit-belit serta berbagai masalah sosial yang timbul harus

56 Meskipun tidak ada kewajiban untuk menahan dana hasil ekspor tersebut di bank devisa untuk
jangka waktu tertentu, seperti menjadi praktik yang biasa di beberapa negara lain
57 www.esdm.go.id
   1   2   3   4   5   6   7