Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
44
b. Demografi.
Isu kependudukan yang dihadapi Indonesia sangat kompleks
selain masalah kuantitas, juga persoalan kualitas penduduk
terutama pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan,
persebaran dan mobilitas penduduk, serta data dan informasi
kependudukan.36 Kualitas dan kuantitas penduduk Indonesia
dengan penyebaran yang tidak merata tersebut berpengaruh pada
pengelolaan sumber daya nasional yang lebih terkonsentrasi di
wilayah kota, sedangkan di wilayah-wilayah perdesaan terutama
pesisir laut belum dapat terkelola dengan optimal. Melihat keadaan
tersebut, sudah sepantasnya wilayah laut dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi berbagai persoalan aspek demografi melalui sistem
pengelolaan kelautan yang tepat.
c. Sumber Kekayaan Alam (SKA).
Kondisi kekayaan alam Indonesia, baik yang bersifat dapat
diperbaharui, dan yang tidak dapat diperbaharui maupun yang tetap
selain beragam juga sangat besar kuantitasnya. Namun demikian,
sampai saat ini pengelolaannya belum mampu terlaksana secara
efektif. Di sisi lain pencurian berbagai kekayaan alam dan tindakan
illegal lainnya banyak terjadi oleh oknum yang memiliki kekuasaan,
masyarakat luas, serta termasuk dari negara lain khususnya di
wilayah perbatasan laut. Demikian juga potensi-potensi sektoral
lainnya dari sumber daya alam di Indonesia yang belum tergarap
secara optimal untuk kesejahteraan rakyat di perbatasan maupun
kemajuan bangsa dan negara Indonesia.37 Oleh karena itu, salah
satu potensi SKA yang besar di wilayah laut harus dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan nasional.
36 Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional terkait Latar
Belakang Kebijckan dan Strategi Akselerasi Pembangunan Kependudukan : Rencana
Tindak Ditrenduk 2014, (Dalam www.bkkbn.go.id), diakses 29 Juni 2014.
BNPP, Grand Design Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Di
Indonesia Tahun 2011 - 2025, (Jakarta : BNPP), Hal. 9.

