Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
2
7. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
8. Penguasaan secara fisik (Effective Occupation) adalah tindakan okupasi secara
efektif yang dilakukan dengan bukti-bukti tindakan nyata baik secara langsung/fisik
maupun secara legislatif dan administratif atas wilayah yang diklaim. Untuk memenuhi
kriteria okupasi, ada dua unsur yang harus dipenuhi, yaitu adanya suatu kehendak untuk
bertindak sebagai negara berdaulat atas wilayah yang disengketakan dan adanya
pelaksanaan kedaulatan tersebut secara pantas dan bermartabat.
9. Pengendalian Laut adalah suatu kegiatan dalam rangka menjamin penggunaan laut
bagi kepentingan sendiri sekaligus mencegah lawan menggunakan laut bagi
kepentingannnya. Pengendalian Laut dilaksanakan dalam ruang dan waktu tertentu, dan
hanya dengan pengendalian laut maka operasi-operasi Angkatan Laut lainnya
memungkinkan untuk dilaksanakan.
10. Postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa perlu
membuktikannya atau anggapan dasar atau aksioma dari pakar yang memiliki kredibilitas
dan sudah di akui.
K®®* f
11. Sistem Pertahanan Semesta adalah sistem pertahanan yang melibatkan seluruh
warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini
oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan, dan
berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
Negara Republik Indonesia, dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap
ancaman.
12. Yurisprudensi adalah Putusan-putusan Hakim terdahulu yang telah berkekuatan
hukum tetap dan dapat diikuti oleh para hakim atau badan peradilan lain dalam memutus
perkara atau kasus yang sama.
13. Keamanan Maritim, Geoffrey Till (2004) menyampaikan istilah operasi keamanan
maritim adalah suatu frasa baru. Istilah itu menjadi sesuatu yang fashionable akhir-akhir ini
karena adanya pandangan bahwa aspirasi terhadap maritim kini tidak hanya yang bersifat
tradisional seperti keinginan untuk melakukan pengendalian (sea control) dan pengiriman

